Notification

×

Iklan

Iklan

Prof. Dr. Bahder Djohan: Bapak Pendidikan Indonesia Asal Minang

25 Februari 2024 | 10.29 WIB Last Updated 2024-02-25T03:29:44Z



Pasbana - Prof. Dr. Bahder Djohan adalah sosok penting dalam sejarah pendidikan Indonesia.

Dilahirkan di Lubuk Begalung, Padang pada 30 Juli 1902, Bahder merupakan putra Minangkabau yang mengabdikan hidupnya bagi kemajuan pendidikan di tanah air. 

Sejak kecil Bahder sudah menunjukkan kecerdasan luar biasa. Ia lulus HIS di Padang pada 1917 dan melanjutkan ke MULO di kota yang sama. Pada 1919, Bahder diterima di STOVIA (Sekolah Dokter Jawa) di Batavia. 

Selama di STOVIA, selain menekuni bidang kedokteran, Bahder juga aktif dalam organisasi kepemudaan seperti Jong Sumatranen Bond dan Jong Islamieten Bond.

Setelah lulus dari STOVIA pada 1927, Bahder memulai karirnya sebagai dokter di berbagai daerah di Indonesia. Namun ia juga sangat peduli dengan nasib pendidikan di tanah air. Oleh karena itu, ketika Indonesia merdeka, Bahder diangkat menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada Kabinet Natsir dan Kabinet Wilopo.

Di bawah kepemimpinannya, banyak kemajuan di bidang pendidikan dicapai, seperti wajib belajar 6 tahun dan pendirian universitas-universitas negeri di berbagai daerah. Bahder juga menjabat Rektor Universitas Indonesia pada 1956-1958. Ia dikenal sebagai rektor yang visioner dan mengembangkan UI menjadi universitas berkelas dunia.

Meski telah menjabat menteri dan rektor UI, Bahder tetap rendah hati. Ia juga mendedikasikan sisa hidupnya untuk Minangkabau, antara lain dengan memimpin pendirian Fakultas Sastra Universitas Andalas. Kiprahnya yang luar biasa menjadikannya "Bapak Pendidikan Indonesia". 

Sungguh panutan bagi putra-putri Indonesia, khususnya Minangkabau. Sudah selayaknya jasa-jasa Bahder Djohan diabadikan, misalnya dengan menjadikannya pahlawan nasional. Semoga ketokohannya terus menginspirasi generasi penerus bangsa. (*/bd) 
×
Kaba Nan Baru Update