Notification

×

Iklan

Iklan

Bahaya Tidur Setelah Sahur: Mitos atau Fakta?

17 Maret 2024 | 17.54 WIB Last Updated 2024-03-17T11:13:11Z


Pasbana - Kebiasaan tidur setelah makan sahur di bulan Ramadhan sudah menjadi tradisi bagi sebagian besar umat Islam.

Namun, tahukah Anda bahwa kebiasaan ini sebenarnya dapat membahayakan kesehatan?

Fakta ilmiah menunjukkan bahwa tidur setelah makan sahur dapat:


1. Mengganggu pencernaan:
  • Saat tidur, proses pencernaan melambat. Hal ini dapat menyebabkan makanan yang dikonsumsi saat sahur tidak dapat dicerna dengan baik, sehingga menimbulkan rasa tidak nyaman seperti mual, kembung, dan asam lambung naik.
  • Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal "Digestive Diseases and Sciences" menemukan bahwa orang yang tidur setelah makan sahur memiliki risiko lebih tinggi mengalami refluks asam lambung (GERD) dibandingkan dengan orang yang tidak tidur setelah makan sahur.

2. Meningkatkan risiko obesitas:

  • Ketika Anda tidur setelah makan, tubuh Anda tidak dapat membakar kalori dengan baik. Hal ini dapat menyebabkan penumpukan lemak dan meningkatkan risiko obesitas.
  • Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal "Obesity" menemukan bahwa orang yang tidur setelah makan sahur memiliki risiko lebih tinggi mengalami obesitas dibandingkan dengan orang yang tidak tidur setelah makan sahur.

3. Menyebabkan sakit kepala:

  • Tidur setelah makan sahur dapat menyebabkan aliran darah ke kepala meningkat. Hal ini dapat menyebabkan sakit kepala.
  • Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal "Headache" menemukan bahwa orang yang tidur setelah makan sahur memiliki risiko lebih tinggi mengalami sakit kepala dibandingkan dengan orang yang tidak tidur setelah makan sahur.

4. Mengganggu kualitas tidur:

  • Tidur dengan perut kenyang dapat membuat Anda merasa tidak nyaman dan sulit untuk tidur nyenyak. Hal ini dapat menyebabkan kelelahan di siang hari.

Menurut pendapat Dr. Tirta Prawita Sari, SpPD-KGH, M.Kes:

"Tidur setelah makan sahur dapat menyebabkan gangguan pencernaan, seperti asam lambung naik dan heartburn. Hal ini dapat dihindari dengan memberikan jeda minimal 2-3 jam antara waktu makan sahur dan waktu tidur."

Menurut pendapat Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB:

"Tidur setelah makan sahur dapat meningkatkan risiko obesitas. Hal ini disebabkan karena tubuh tidak dapat membakar kalori dengan baik saat tidur."

Tips agar tidak tidur setelah sahur:

  • Makan sahur dengan porsi yang secukupnya.
  • Hindari makanan yang berlemak dan tinggi gula saat sahur.
  • Lakukan aktivitas fisik ringan setelah sahur.
  • Berikan jeda minimal 2-3 jam antara waktu makan sahur dan waktu tidur.
  • Ciptakan suasana kamar tidur yang nyaman dan tenang.

Tidur setelah makan sahur dapat membahayakan kesehatan. Sebaiknya berikan jeda minimal 2-3 jam antara waktu makan sahur dan waktu tidur. 

Jika Anda ingin tidur setelah sahur, pastikan untuk makan dengan porsi yang secukupnya dan hindari makanan yang berlemak dan tinggi gula. Makin tahu Indonesia.(dari berbagai sumber/budi) 
×
Kaba Nan Baru Update