Notification

×

Iklan

Iklan

19 Mei 2025, Pemkot Padang dan BGN Siap Luncurkan Program Makan Bergizi Gratis

16 Mei 2025 | 22:11 WIB Last Updated 2025-05-17T00:16:24Z


Padang, pasbana— Pemerintah Kota Padang bersama Badan Gizi Nasional (BGN) akan meluncurkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Senin, 19 Mei 2025. 

Program ini merupakan kebijakan strategis nasional yang digagas Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, untuk meningkatkan kecukupan gizi masyarakat, khususnya bagi kelompok rentan seperti anak-anak sekolah, balita, ibu hamil, dan ibu menyusui.

Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir, menyampaikan hal tersebut saat memimpin rapat koordinasi pelaksanaan program MBG bersama perwakilan BGN, mitra pelaksana, unsur perguruan tinggi, serta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait di Gedung Putih, kediaman resmi Wali Kota Padang, pada Jumat (16/5).

“Program MBG ini merupakan program strategis yang diharapkan dapat membantu para orang tua dalam memenuhi kebutuhan gizi anak-anak mereka. Kami juga menekankan pentingnya akurasi dalam penyaluran manfaat serta pengawasan ketat terhadap keamanan makanan yang disajikan,” ujar Maigus dalam sambutannya.

Program MBG dirancang untuk menjawab berbagai tantangan ketahanan gizi nasional, terutama di tengah data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2023 yang menunjukkan prevalensi stunting di Sumatra Barat masih berada di angka 24,8 persen. Di sisi lain, angka anemia pada ibu hamil juga menunjukkan peningkatan dalam dua tahun terakhir.

Pelaksanaan dan Sasaran Program
Program ini akan dilaksanakan secara serentak di berbagai titik di Kota Padang, menyasar ribuan siswa Sekolah Dasar dan Taman Kanak-Kanak, serta balita dan ibu hamil di bawah binaan Puskesmas. BGN bersama Pemkot Padang akan bekerja sama dengan penyedia katering lokal yang telah memenuhi standar keamanan pangan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta memiliki sertifikasi dari Dinas Kesehatan Kota Padang.

Maigus menegaskan bahwa keberhasilan program ini sangat bergantung pada kerja sama lintas sektor, termasuk peran aktif dari masyarakat, dunia usaha, dan perguruan tinggi dalam hal edukasi dan pengawasan.

“Ini bukan sekadar program distribusi makanan, tapi juga bentuk investasi jangka panjang untuk masa depan generasi kita. Efeknya bisa menjangkau aspek pendidikan, kesehatan, bahkan pertumbuhan ekonomi lokal,” ungkapnya.

Sinergi Lintas Lembaga dan Dukungan Riset Akademik
Program MBG juga melibatkan kalangan akademisi dari Universitas Andalas dan Politeknik Kesehatan Padang untuk melakukan pemantauan kualitas gizi serta dampaknya terhadap perkembangan anak. Penelitian berkala akan dilakukan untuk menilai efektivitas intervensi gizi ini dalam menekan angka stunting dan memperbaiki kualitas kesehatan ibu dan anak.

Kepala Bidang Program Gizi BGN, dr. Rahma Ayuningtyas, menyebut Kota Padang sebagai salah satu dari 10 kota percontohan nasional untuk pelaksanaan MBG tahap awal.

“Kota Padang menunjukkan kesiapan koordinatif yang baik dan komitmen yang tinggi. Kami optimistis pelaksanaan MBG di sini dapat menjadi model nasional,” kata Rahma.

Proyeksi Dampak Ekonomi Lokal
Dari sisi ekonomi, program ini juga diprediksi akan menghidupkan pelaku UMKM pangan, seperti penyedia lauk pauk lokal, petani sayur organik, dan peternak ayam kampung. Pemkot Padang berkomitmen pelaku usaha akan dilibatkan secara langsung dalam penyediaan menu harian bergizi.

Dinas Koperasi dan UMKM Kota Padang menyebutkan bahwa program ini akan membuka sekitar lapangan kerja baru, baik langsung maupun tidak langsung.

Dengan target jangka panjang untuk menurunkan angka stunting hingga di bawah 14 persen pada tahun 2028, peluncuran Program Makan Bergizi Gratis di Kota Padang bukan hanya menjadi langkah penting dalam membangun generasi sehat, tetapi juga strategi konkret dalam penguatan ekonomi kerakyatan.

Pelaksanaan program ini diharapkan tidak hanya berorientasi pada distribusi makanan, namun juga pada pembentukan pola konsumsi bergizi dan perilaku hidup sehat yang berkelanjutan.(*) 

IKLAN

×
Kaba Nan Baru Update