Padang Panjang, pasbana – Wilayah Padang Panjang, Sumatera Barat (Sumbar), diguncang gempa tektonik berkekuatan Magnitudo 4.8 pada Jumat (2/5/2025) siang. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan gempa ini tidak berpotensi tsunami, meskipun getarannya dirasakan hingga sejumlah daerah sekitarnya.
Menurut rilis resmi BMKG, gempa terjadi pada pukul 14:07:44 WIB dengan episenter terletak di koordinat 0.45° Lintang Selatan (LS) dan 100.41° Bujur Timur (BT). Pusat gempa berada di darat, tepatnya 2 kilometer timur laut Padang Panjang, pada kedalaman 10 kilometer.
Gempa ini diklasifikasikan sebagai gempa dangkal akibat aktivitas Sesar Sianok, salah satu sesar aktif di Sumatera Barat. Hingga pukul 14:30 WIB, BMKG mencatat dua kali gempa susulan (aftershock) dengan kekuatan lebih kecil.
Berdasarkan Peta Tingkat Guncangan (Shakemap), gempa dirasakan dalam skala III-IV Modified Mercalli Intensity (MMI) di Padang Panjang, yang berarti:
- III MMI: Getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa seperti ada truk berlalu, benda-benda ringan bergoyang.
- IV MMI: Getaran lebih kuat, jendela, pintu, atau dinding berbunyi, dan dapat membangunkan orang yang sedang tidur.
Selain Padang Panjang, guncangan juga terasa di Bukittinggi, Padang Pariaman, Pariaman, dan Payakumbuh dengan skala II-III MMI. Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan kerusakan bangunan atau korban jiwa.
Kepala Stasiun Geofisika Padang Panjang, Dr. Suaidi Ahadi, S.T., M.T., menghimbau masyarakat agar:
1. Tetap tenang dan tidak terpengaruh informasi tidak resmi.
2. Menghindari bangunan yang retak atau rusak pascagempa.
3. Memastikan struktur rumah tahan gempa sebelum kembali ke dalam.
4. Hanya mengikuti informasi resmi dari BMKG melalui:
- Website: [bmkg.go.id](http://www.bmkg.go.id) atau [inatews.bmkg.go.id](http://inatews.bmkg.go.id)
- Media Sosial: Twitter/Instagram @infoBMKG
- Telegram: [t.me/InaTEWS_BMKG](https://t.me/InaTEWS_BMKG)
- Aplikasi Mobile: "WRS-BMKG" atau "InfoBMKG" (iOS/Android).
BMKG mengingatkan masyarakat untuk memperkuat mitigasi bencana, termasuk mengenali titik evakuasi dan prosedur tanggap darurat gempa. (Rel/bd)