Notification

×

Iklan

Iklan

Gubernur Sumbar Lantik 1.475 ASN Baru, Tegaskan Tugas sebagai Pelayan Publik dan Perekat Bangsa

27 Mei 2025 | 14:35 WIB Last Updated 2025-05-27T07:35:28Z


PADANG, pasbana  — Suasana haru dan penuh semangat menyelimuti halaman Kantor Gubernur Sumatera Barat pada Selasa (27/5/2025), saat Gubernur Mahyeldi Ansharullah secara resmi menyerahkan Surat Keputusan (SK) pengangkatan kepada 1.475 Aparatur Sipil Negara (ASN) baru yang lolos seleksi tahap pertama tahun 2024. Pengangkatan ini terdiri dari 350 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan 1.125 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), yang akan mulai bertugas di berbagai instansi di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumbar.

Pelantikan tersebut diatur dalam Keputusan Gubernur Sumatera Barat Nomor 813.2/1901/BKD-2025 hingga 1908 untuk CPNS, serta Nomor 817/1909/BKD-2025 hingga 1920 untuk PPPK. Kegiatan ini menjadi bagian dari langkah strategis pemerintah daerah dalam memperkuat pelayanan publik melalui regenerasi ASN yang profesional, berintegritas, dan berdedikasi tinggi.

Dalam arahannya, Gubernur Mahyeldi menekankan bahwa ASN bukan sekadar jabatan atau status sosial, melainkan panggilan pengabdian. Ia mengingatkan bahwa ASN harus menjadi garda terdepan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat secara profesional dan tanpa pamrih.

“ASN itu pelayan publik. Tugas kita menjalankan kebijakan, melayani masyarakat. Negara menggaji dan memfasilitasi kita, maka tanggung jawab kita adalah bekerja dengan sepenuh hati,” tegas Mahyeldi dalam pidatonya.

Tak hanya soal kinerja, Gubernur juga mengingatkan pentingnya menjaga etika dan tutur kata. Ia mengutip berbagai peristiwa nasional yang menunjukkan betapa ucapan tak bijak dari pejabat publik bisa memicu konflik luas.

“Jaga kata-kata. Jangan sampai ucapan kita menyakiti kelompok lain. ASN itu pemersatu bangsa, bukan pemecah belah,” tambahnya.

Lebih jauh, Mahyeldi mendorong ASN baru untuk bekerja dengan penuh semangat, profesionalisme, dan keikhlasan. Ia menyebutkan bahwa Sumatera Barat memiliki sejarah panjang dalam kontribusi terhadap bangsa, dan semangat itu harus terus diwarisi oleh generasi ASN yang baru.

“Bekerja keras, bekerja tuntas, jangan memperlambat proses. Kita harus berikan yang terbaik untuk Sumbar dan Indonesia. Kita punya sejarah besar, mari lanjutkan perjuangan itu,” katanya penuh semangat.

Momen ini menjadi titik balik kehidupan bagi banyak peserta. Amin, salah seorang CPNS yang akan bertugas di Biro Pembangunan Setda Provinsi Sumbar, tak menyembunyikan rasa syukurnya.

“Alhamdulillah, ini awal baru bagi masa depan saya. Saya siap menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya,” ujar Amin.

Sementara itu, kisah mengharukan datang dari Bram Soselisa (37), guru honorer di SMK 3 Payakumbuh yang akhirnya diangkat menjadi PPPK setelah mengabdi selama 12 tahun 7 bulan.

“Alhamdulillah, penantian panjang ini berbuah manis. Semoga bisa terus mengabdi dan berkontribusi untuk pendidikan di Sumbar,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca.

Menurut data dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sumbar, pengangkatan ASN ini merupakan bagian dari program reformasi birokrasi yang menitikberatkan pada efisiensi dan peningkatan mutu layanan publik. Kepala BKD Sumbar, Drs. Yulistra Darwis, mengatakan bahwa proses seleksi telah berlangsung secara ketat dan transparan sejak pertengahan tahun 2024, dengan mengedepankan prinsip meritokrasi.

“Kami pastikan seleksi dilakukan secara objektif. Semua peserta melewati tahapan yang ketat, mulai dari administrasi hingga tes kompetensi,” jelas Yulistra.

Dengan dilantiknya 1.475 ASN baru, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat berharap pelayanan publik di berbagai sektor dapat ditingkatkan secara signifikan. Energi baru dari para ASN ini diharapkan mampu mendongkrak semangat reformasi birokrasi dan mewujudkan pemerintahan yang bersih, profesional, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

Hari itu bukan sekadar seremoni, tetapi awal dari tanggung jawab besar yang harus diemban oleh para ASN sebagai pilar pelayanan dan persatuan bangsa.(rel/tsa)

IKLAN

×
Kaba Nan Baru Update