Notification

×

Iklan

Iklan

Mengapa Media Lokal Penting di Tengah Krisis Ekonomi? Ini 3 Alasannya yang Kerap Terlupakan

06 Mei 2025 | 11:09 WIB Last Updated 2025-05-06T04:09:52Z



Pasbana - Di tengah gegap gempita berita nasional soal suku bunga, nilai tukar, dan harga komoditas global, kita kerap lupa bahwa denyut ekonomi sejatinya juga berdetak di warung kopi sudut desa, pasar tradisional kota kecil, hingga UMKM di pinggir kota. Di sanalah media lokal berperan penting—mengangkat suara-suara yang sering luput dari sorotan media arus utama.

Mari kita ulas tiga perbedaan mendasar antara media lokal dan media arus utama, serta mengapa keberadaan media lokal justru sangat krusial di tengah kondisi ekonomi yang menantang saat ini.

1. Kedekatan dengan Komunitas: Media Lokal Paham Isi Dapur Warganya


Media lokal biasanya tahu betul apa yang sedang terjadi di daerahnya—entah itu keluhan petani soal pupuk subsidi, keresahan nelayan soal solar langka, atau cerita sukses UMKM kuliner yang viral di kecamatan. Mereka lebih memahami isu-isu spesifik daerahnya.

Sebaliknya, media arus utama cenderung melihat dari lensa nasional: inflasi makro, BI Rate, atau neraca perdagangan. Isu-isu besar ini penting, tapi bisa terasa jauh dari kebutuhan langsung masyarakat daerah.

Contoh nyata: 
Saat harga beras melonjak pada kuartal I 2025, banyak media besar menyorotnya dari sisi kebijakan pemerintah pusat. 

Namun media lokal di Jawa Tengah justru menyorot bagaimana para petani mengalami gagal panen karena serangan hama, yang memperparah kelangkaan beras lokal.

2. Model Bisnis: Media Lokal Hidup dari Komunitas, Bukan Iklan Raksasa


Media lokal umumnya bergantung pada dukungan komunitas, baik lewat langganan, kerja sama dengan UMKM, atau pendanaan kreatif seperti gotong royong digital. 

Bandingkan dengan media besar yang mengandalkan iklan nasional dan sokongan modal besar.

Hal ini membuat media lokal cenderung lebih lentur dan responsif terhadap kebutuhan warga. Mereka tidak menunggu “press release” dari kementerian, tapi datang langsung ke lapangan—mewawancarai nelayan, pedagang kaki lima, atau tokoh desa.

Kata pakar: “Di masa krisis, masyarakat lebih percaya pada informasi yang relevan dan dekat dengan kehidupan sehari-hari. Itulah kekuatan media lokal,” kata Wicaksono, Direktur Eksekutif Aliansi Jurnalis Independen (AJI), dalam diskusi media pada Maret 2025.

3. Jangkauan Audiens: Fokus yang Justru Menjadi Kekuatan


Meski skalanya kecil, fokus media lokal pada satu daerah atau komunitas membuat mereka lebih relevan dan berdampak nyata. Mereka tahu apa yang penting untuk pembaca mereka—bukan untuk klik atau viral, tapi untuk kehidupan.

Media besar menjangkau luas, tapi kadang terlalu umum. Di sisi lain, media lokal bisa menjadi pembawa obor informasi ekonomi mikro: kapan pasar murah diadakan, siapa yang membuka pelatihan wirausaha gratis, atau program bantuan yang sering tak diketahui warga.

Analogi sederhana: Bayangkan dua peta. Satu peta dunia memberi Anda gambaran besar, tapi Anda butuh peta RT/RW untuk tahu jalan ke rumah. Begitu juga peran media lokal—peta detail untuk kehidupan ekonomi sehari-hari.


Apa Artinya untuk Kita di Tahun 2025?


Tahun ini dipenuhi tantangan: daya beli masih melemah, pertumbuhan ekonomi belum merata, dan ketimpangan informasi makin tajam antara kota dan daerah. Di tengah kondisi ini, media lokal berperan sebagai garda terdepan literasi ekonomi masyarakat.

Dukungan terhadap media lokal berarti membantu menciptakan ekosistem informasi yang adil, inklusif, dan memberdayakan. Pemerintah daerah, BUMD, hingga pelaku UMKM bisa menjalin sinergi dengan media lokal untuk menyampaikan kebijakan, program, dan peluang ekonomi.


Tips Praktis: Bagaimana Kita Bisa Mendukung Media Lokal?


1. Langganan atau berdonasi ke media lokal di daerah Anda.
2. Bagikan berita positif atau edukatif dari media lokal di media sosial Anda.
3. Jika Anda pelaku UMKM, gunakan media lokal sebagai kanal promosi yang lebih tepat sasaran.
4. Pemerintah daerah dan swasta lokal bisa mengalokasikan anggaran komunikasi publik ke media lokal, bukan hanya ke media nasional.

Ekonomi yang Tumbuh Butuh Media yang Dekat


Media lokal bukan pesaing media nasional—mereka adalah pelengkap yang vital. Dalam hal ekonomi, mereka menyuarakan denyut mikro yang sering tidak tertangkap radar nasional. 

Di tengah ketidakpastian global, solusi paling konkret justru bisa lahir dari informasi yang paling dekat dengan kita.(*) 

IKLAN

×
Kaba Nan Baru Update