Notification

×

Iklan

Iklan

Menteri PU Resmi Groundbreaking Fly Over Sitinjau Lauik, Solusi Transportasi Aman dan Penggerak Ekonomi Sumbar

04 Mei 2025 | 07:52 WIB Last Updated 2025-05-05T01:55:47Z



Padang, pasbana – Menteri Pekerjaan Umum (PU) Republik Indonesia, Dody Hanggodo, secara resmi melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan Fly Over Sitinjau Lauik Tahap I di lokasi stokpile Lubuk Paraku, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, pada Sabtu (3/5/2025). Proyek strategis nasional ini menjadi tonggak penting dalam mewujudkan infrastruktur transportasi yang lebih aman, nyaman, dan berdampak signifikan bagi percepatan pertumbuhan ekonomi Sumatera Barat (Sumbar).  

Fly Over Sitinjau Lauik dibangun sebagai solusi atas tingginya angka kecelakaan lalu lintas di jalur ekstrem Sitinjau Lauik, yang merupakan ruas jalan nasional penghubung utama antara Kota Padang dan Kabupaten Solok. Selain itu, proyek ini diharapkan dapat memangkas waktu tempuh perjalanan, mengurangi kemacetan, serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui peningkatan konektivitas.  

Menteri Dody dalam sambutannya menekankan, "Pembangunan di wilayah rawan bencana seperti Sumbar harus mengutamakan standar keselamatan tertinggi, termasuk desain tahan gempa yang bersertifikat. Ini adalah prioritas kami karena menyangkut keselamatan masyarakat."  

Proyek ini dikerjakan dengan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), melibatkan multi-stakeholder termasuk Kementerian PU, Pemprov Sumbar, dan swasta. Tahap pertama ditargetkan selesai pada 2027, dilanjutkan tahap kedua hingga 2029 dengan total investasi yang belum diumumkan secara detail.  

Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah, menyatakan bahwa Pemprov telah membentuk tim percepatan pembangunan dan sedang menyelesaikan proses pembebasan lahan seluas 11,1 hektare bersama Badan Pertanahan Nasional (BPN). "Koordinasi dengan BPN dan DPR RI terus kami intensifkan untuk memastikan proyek berjalan lancar," ujarnya.  

Selain aspek transportasi, proyek ini dirancang untuk memberikan multiplier effect bagi perekonomian. Menteri Dody meminta Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Sumbar menyiapkan rest area yang dapat dimanfaatkan pelaku UMKM. "Kami ingin masyarakat merasakan manfaat langsung, baik dari segi keselamatan maupun peningkatan ekonomi," tegasnya.  

Andre Rosiade, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, menambahkan bahwa Fly Over Sitinjau Lauik adalah bukti komitmen pemerintah pusat dalam pemerataan pembangunan. "Ini bagian dari visi Presiden Prabowo untuk memperkuat infrastruktur di daerah rawan bencana namun vital secara ekonomi," jelas Andre.  

Fly Over Sitinjau Lauik akan dibangun di ruas jalan yang kerap menjadi titik rawan kecelakaan. Pemantauan dan evaluasi akan dilakukan secara berkala oleh Kementerian PU bersama pemerintah daerah.  

Dengan dimulainya konstruksi pada 2025, proyek ini diharapkan menjadi game-changer bagi mobilitas dan ekonomi Sumbar, sekaligus menjadi contoh pembangunan infrastruktur berkelanjutan di daerah rawan gempa.  (rel/*)

IKLAN

×
Kaba Nan Baru Update