Payakumbuh, pasbana– Komisi A DPRD Kota Payakumbuh melakukan kunjungan kerja ke kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, Jumat (2/5), untuk meninjau langsung kesiapan instansi tersebut dalam menghadapi potensi bencana.
Rombongan dipimpin ketua komisi A Sri Joko Purwanto bersama koordinator komisi A Erlindawati. Turut hadir dalam kunjungan tersebut wakil jetua komisi A Irman Dt. Pangulu Sati, sekretaris komisi A Irmaizar Dt. Rajo Mangkuto, serta anggota Capt Harmen dan Firman Salasa Dt. Paduko Tuan.
Kunjungan tersebut disambut langsung Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kota Payakumbuh Erizon, bersama jajaran sekretaris, kepala bidang, dan staf BPBD.
Dalam diskusi yang digelar, Kalaksa BPBD Erizon mengungkapkan bahwa bencana yang kerap terjadi di wilayah Payakumbuh antara lain angin puting beliung, banjir, dan gempa bumi.
Ia juga menyampaikan harapan agar BPBD mendapatkan tambahan peralatan dan personel guna meningkatkan kesiapsiagaan dan respons bencana.
"Kami berterima kasih atas kunjungan Komisi A. Semoga ada tindak lanjut berupa dukungan dalam bentuk peralatan maupun tambahan personel untuk memperkuat penanganan bencana," kata Erizon.
Menanggapi hal tersebut, Erlindawati menyatakan akan berusaha melengkapi kebutuhan peralatan BPBD sesegeranya dan berharap adanya laporan dari BPBD berkaitan dengan kebutuhan peralatan yang betul betul mendesak selanjutnya akan dianggarkan waktu pembahasan APBD kota Payakumbuh.
"Kami berharap BPBD dapat segera menyampaikan daftar kebutuhan yang paling mendesak. Ini akan menjadi bahan pertimbangan kami saat pembahasan anggaran," ujar Erlindawati.
Anggota Komisi A lainnya, Capt Harmen, mendorong BPBD untuk juga menjalin kerja sama dengan pihak swasta maupun pemerintah pusat agar bisa mendapatkan bantuan peralatan secara lebih luas.
“Dengan anggaran yang terbatas, kami harap BPBD juga aktif menjajaki dukungan dari luar, baik dari sektor swasta maupun pusat,” katanya.
Firman Salasa Dt. Paduko Tuan menekankan pentingnya semangat dan inisiatif BPBD dalam memenuhi kebutuhan internal, termasuk penambahan peralatan dan personel.
Sementara itu, Irmaizar Dt. Rajo Mangkuto menambahkan bahwa edukasi kepada masyarakat juga harus diperkuat sebagai bagian dari upaya mitigasi.
"Upaya sosialisasi tentang kebencanaan sangat penting agar masyarakat bisa lebih siap dan tanggap ketika bencana terjadi," ucapnya.
Hal senada juga disampaikan Irman Dt. Pangulu Sati, politisi asal Lamposi, yang mendorong agar anggaran BPBD dijadikan prioritas oleh Pemerintah Kota Payakumbuh.
Dalam kunjungan tersebut, Komisi A juga menyempatkan diri melihat langsung kondisi gudang peralatan BPBD.
Ketua Komisi A Sri Joko Purwanto mengapresiasi kelengkapan peralatan yang dimiliki, namun mencatat bahwa masih terdapat beberapa kebutuhan penting yang belum tersedia.
"Secara umum sudah banyak peralatan yang dimiliki, namun masih ada kebutuhan mendesak seperti mobil sky lift yang sangat berguna dalam penanganan pohon tumbang di kawasan pemukiman atau jaringan listrik," ujar Sri Joko.
Sri Joko menutup kunjungan dengan mengapresiasi kinerja BPBD yang dinilai telah bekerja maksimal dalam seluruh tahapan penanggulangan bencana, mulai dari mitigasi hingga pemulihan pascabencana.
“Kami sangat mengapresiasi BPBD yang selama ini telah menjalankan tugas secara maksimal, walaupun masih ada beberapa peralatan yang masih kurang” tutup Sri Joko Purwanto. (BD)