Notification

×

Iklan

Iklan

Perkuat Ketahanan Pangan, Panen Perdana Melon Premium di Guguak Malalo Disambut Antusias

21 Mei 2025 | 22:45 WIB Last Updated 2025-05-21T15:45:42Z


Tanah Datar, pasbana Pemerintah Kabupaten Tanah Datar terus mendorong transformasi sektor pertanian ke arah yang lebih modern dan berkelanjutan. Hal ini tampak dari pelaksanaan panen perdana melon premium yang dibudidayakan oleh Kelompok Tani (Keltan) Kandang Gajah, Nagari Guguak Malalo, Kecamatan Batipuh Selatan, pada Rabu (21/5/2025). 

Kegiatan ini juga menjadi momentum peluncuran resmi Program Pengembangan Pertanian Modern oleh Bupati Tanah Datar, Eka Putra, SE, MM.
Acara panen ini turut dihadiri oleh Ketua TP PKK Tanah Datar Ny. Lise Eka Putra, sejumlah anggota DPRD, pimpinan OPD, Camat, Forkopimca, serta tokoh masyarakat dan kelompok tani. 

Momen ini bukan sekadar seremoni, tetapi mencerminkan lompatan nyata Tanah Datar menuju era smart farming.

“Pertanian adalah salah satu sektor utama yang mampu menyokong perekonomian masyarakat. Maka, sektor ini akan terus menjadi prioritas, terutama dengan penerapan teknologi modern,” tegas Bupati Eka Putra dalam sambutannya.

Sejak 2024, Pemerintah Daerah telah membangun 19 unit screen house (rumah tanaman berbasis teknologi), yang tersebar di sejumlah wilayah, termasuk tujuh unit khusus untuk budidaya melon. 

Dengan sistem ini, tanaman lebih terlindungi dari cuaca ekstrem dan kondisi alam seperti erupsi Gunung Marapi.

“Pemuda-pemuda kita di Jorong Baing telah membuktikan bahwa smart farming bukan sekadar teori. Hasil panen melon berkualitas premium ini merupakan bukti nyata. Berat buah rata-rata 1 hingga 1,5 kg dengan tingkat kemanisan 13 Brix,” ungkap Eka Putra.

Melon hasil panen dari Guguak Malalo tidak hanya berkualitas, tapi juga laris di pasaran. Menurut Kepala Dinas Pertanian Tanah Datar, Sri Mulyani, buah melon dari screen house telah mendapat pesanan dari sejumlah supermarket dan outlet besar di Kota Medan dan Pekanbaru.

“Harga jualnya mencapai Rp25.000 per kilogram, dengan bobot buah yang memenuhi standar premium. Khusus untuk screen house di Malalo ini, dipanen sekitar 1.250 buah dari 625 polybag,” jelas Sri Mulyani.

Selain melon, 12 unit screen house lainnya dimanfaatkan untuk budidaya cabai. Lokasi panen sebelumnya juga telah dilakukan di Lima Kaum, Andaleh Batipuh, Paninjauan X Koto, dan akan berlanjut ke Padang Ganting, Lintau, dan Sungayang.

Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Kandang Gajah, Suhermen Malin, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pemerintah yang telah memberikan kepercayaan kepada kelompoknya.

“Terima kasih kepada Dinas Pertanian dan pemerintah daerah yang telah membimbing kami menerapkan konsep smart farming. Ini bukan lagi sekadar mimpi, tapi kenyataan yang membawa harapan baru untuk meningkatkan ekonomi keluarga petani,” ujar Suhermen.

Bupati Eka Putra optimistis, dengan komitmen bersama dan penguatan teknologi pertanian, Tanah Datar dapat menjadi salah satu sentra penghasil melon premium di Indonesia.

“Dengan sistem budidaya modern ini, tidak hanya kuantitas yang meningkat, tapi kualitas juga terjaga. Inilah masa depan pertanian yang kita harapkan,” tutupnya.(rel/bd) 

IKLAN

×
Kaba Nan Baru Update