Payakumbuh, pasbana – Wakil Wali Kota (Wawako) Payakumbuh resmi membuka turnamen biliar pra Pekan Olahraga Wartawan Provinsi (Pra Porwarprov) Sumatera Barat di rumah biliar Nineball, Kelurahan Parik Rantang, Senin (9/6).
Turnamen ini menjadi bagian dari rangkaian persiapan menyambut Porwarprov Sumbar yang akan digelar akhir Juni 2025, di mana Kota Payakumbuh didapuk sebagai tuan rumah.
Wawako Elzadaswarman menegaskan, komitmen Pemko Payakumbuh dalam mendukung olahraga biliar sebagai cabang yang berprestasi dan bersih dari praktik negatif seperti perjudian serta penyalahgunaan narkotika.
“Selama ini, biliar kerap dikaitkan dengan judi. Namun hari ini, Kota Payakumbuh menunjukkan bahwa biliar bisa menjadi sarana meraih prestasi. Biliar tanpa judi adalah wujud pembinaan olahraga yang sehat dan bermartabat,” kata Elzadaswarman.
“Kami mengapresiasi kegiatan ini, tetapi tetap menegaskan bahwa tidak boleh ada unsur judi dan narkoba. Ini adalah komitmen kami dalam membina olahraga yang bermartabat,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan seluruh peserta dan komunitas biliar agar menjaga ketertiban serta mematuhi seluruh aturan selama turnamen berlangsung.
Pemko berharap, kegiatan ini dapat menjadi titik awal kebangkitan biliar di Payakumbuh dan turut memperkuat persiapan insan pers Payakumbuh menuju Porwarprov 2025.
“Kami ingin anak-anak muda menyalurkan energi positif melalui olahraga, sekaligus menjauhkan diri dari hal-hal yang merusak masa depan,” tutupnya.
Sementara itu, Anggota DPRD Kota Payakumbuh Boy Sandi, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya turnamen tersebut.
Ia menilai kegiatan ini sebagai wadah positif untuk menjalin silaturahmi para penggiat olahraga dan mengasah kemampuan para atlet.
“Kami di DPRD sangat mendukung kegiatan seperti ini. Semoga menjadi agenda rutin yang mempererat solidaritas sekaligus mendorong prestasi olahraga, khususnya menjelang Payakumbuh menjadi tuan rumah Porwarprov,” ujarnya.
Ketua Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI) Kota Payakumbuh Hadiatul Rahmat, menyebut turnamen ini menjadi momentum penting dalam memperkenalkan biliar sebagai olahraga yang positif dan kompetitif di tengah masyarakat.
“Melalui turnamen ini, kami ingin menghapus stigma negatif terhadap olahraga biliar. Ini cabang olahraga yang membutuhkan konsentrasi tinggi, teknik, dan sportivitas. Kami melihat potensi besar dari anak-anak muda di Payakumbuh,” ucapnya.
Ia menambahkan bahwa POBSI akan terus melakukan pembinaan secara berkelanjutan dan menjadikan kegiatan seperti ini sebagai agenda rutin tahunan.
“Turnamen ini merupakan bagian dari pembinaan dan pencarian bibit atlet biliar potensial. Harapan kami, Payakumbuh bisa menjadi barometer olahraga biliar,” pungkasnya.
Turnamen ini turut diikuti oleh jajaran Pemko Payakumbuh, Kejaksaan Negeri Payakumbuh, Perumda Air Minum Tirta Sago, serta wartawan dari berbagai media.
Selain sebagai ajang kompetisi, kegiatan ini juga menjadi bagian dari pemanasan menjelang Porwarprov Sumbar yang akan melibatkan insan pers dari seluruh kabupaten dan kota se-Sumatera Barat. (BD)
