Sawahlunto, pasbana — Pemerintah Kota Sawahlunto resmi meluncurkan program Sekolah Catur Sawahlunto, sebagai langkah strategis dalam membina generasi muda yang unggul secara intelektual dan berprestasi dalam olahraga.
Kegiatan ini ditinjau langsung oleh Wali Kota Sawahlunto, Riyanda Putra, pada Rabu (25/6), bertempat di Perpustakaan Adinegoro.
Program ini merupakan hasil kolaborasi antara Pengurus Cabang Percasi Sawahlunto, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), serta Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, yang bersinergi untuk menciptakan ruang edukatif berbasis olahraga otak bagi pelajar usia dini.
“Catur bukan sekadar permainan, melainkan wahana pembangunan karakter anak-anak kita. Sekolah catur ini adalah bagian dari investasi masa depan Sawahlunto di bidang SDM unggul dan prestasi olahraga,” tegas Wali Kota Riyanda.
Fokus Pembinaan Usia Dini dan Penguatan Karakter
Program Sekolah Catur ini menyasar siswa Sekolah Dasar (SD) sebagai peserta utama, dengan bimbingan dari pelatih profesional yang telah berpengalaman di tingkat daerah maupun nasional. Menurut data dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, terdapat lebih dari 60 siswa yang telah terdaftar mengikuti pelatihan reguler sejak program ini dimulai awal Juni 2025.
Selain untuk melahirkan atlet berprestasi di bidang catur, kegiatan ini dirancang untuk menanamkan nilai-nilai seperti strategi berpikir logis, sportivitas, fokus, serta ketekunan, yang penting dalam membentuk karakter generasi muda.
Menurut Ketua Percasi Sawahlunto, Muhammad Idris, pendekatan edukatif dalam olahraga catur ini telah terbukti mampu meningkatkan kecerdasan emosional dan kemampuan konsentrasi anak.
“Kami tidak hanya mencari juara, tapi juga membina pribadi-pribadi yang siap bersaing dengan cara sehat dan berpikir sistematis,” ujarnya.
Dalam kunjungannya, Wali Kota Riyanda juga berdialog langsung dengan para pelatih, peserta, dan pengurus Percasi, guna menyerap aspirasi terkait kebutuhan sarana dan strategi pengembangan.
Pemkot berkomitmen untuk meningkatkan fasilitas pembinaan dan menjadikan program ini sebagai model integratif antara literasi, logika, dan kompetisi.
Wali Kota menegaskan bahwa program ini akan terus dikembangkan ke sekolah-sekolah lain, bahkan dirancang untuk mengikuti turnamen regional dan nasional sebagai bagian dari roadmap pembinaan jangka panjang.
“Kami ingin anak-anak Sawahlunto tumbuh dalam ekosistem yang menumbuhkan kecintaan terhadap ilmu, olahraga, dan nilai-nilai kompetitif yang sehat. Sekolah catur ini menjadi salah satu instrumen penting menuju itu,” ungkap Riyanda.
Langkah Sawahlunto ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk dari KONI Sumbar yang menilai program ini sebagai salah satu upaya nyata dalam pembinaan olahraga prestasi yang dimulai dari bawah.
Dengan semangat kolaborasi dan pendekatan edukatif, Sekolah Catur Sawahlunto diharapkan menjadi ruang baru untuk pengembangan minat dan bakat anak-anak, sekaligus memperkuat visi kota dalam mencetak sumber daya manusia yang adaptif, unggul, dan siap berkompetisi di berbagai level. (Rel/*)