Padang Panjang, pasbana— Dalam rangka memperkuat fondasi ekonomi kreatif lokal dan mendorong pertumbuhan sektor pariwisata berbasis masyarakat, Bank Nagari bekerja sama dengan Asosiasi Homestay Kota Padang Panjang (AHPAPA) menggelar kegiatan sosialisasi produk dana dan kredit yang menyasar langsung para pengelola homestay.
Acara-acara ini berlangsung pada Rabu, 23 Juli 2025, bertempat di Ruang Pertemuan Lantai 2 Senja Kenangan, Kelurahan Bukit Surungan, Padang Panjang.
Sekitar 30 pelaku usaha homestay dari berbagai kelurahan di kota ini hadir dalam kegiatan tersebut. Mereka mendapatkan pemaparan langsung terkait berbagai produk keuangan unggulan Bank Nagari yang bisa diakses untuk mendukung pengembangan usaha homestay.
Mulai dari Kredit Mikro dan Modal Kerja, layanan digital seperti QRIS, hingga Tabungan Pariwisata—semuanya dikemas dalam sesi yang interaktif dan aplikatif.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya strategis AHPAPA dan Perkumpulan Homestay Sumatera Barat (PHSB) untuk meningkatkan literasi keuangan di kalangan pelaku usaha homestay.
Ketua AHPAPA, Fahmi Kamal, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan mendorong pengelola homestay agar tidak hanya fokus pada pelayanan tamu, tetapi juga memiliki pemahaman yang memadai mengenai manajemen keuangan dan akses terhadap pembiayaan yang tersedia di lembaga perbankan.
“Kami ingin para pelaku homestay di Padang Panjang tumbuh sebagai pelaku usaha yang profesional, yang mampu mengelola keuangan secara efektif dan memanfaatkan fasilitas permodalan untuk meningkatkan skala dan kualitas layanan mereka,” ujar Fahmi Kamal dalam sambutannya.
Kegiatan ini juga melibatkan berbagai pemangku kepentingan. Muhamad Ilham, S.Ds., M.Sn., selaku Sekretaris AHPAPA, bertindak aktif sebagai penghubung antara pengelola homestay dan pihak Bank Nagari.
Ia menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor sebagai pilar dalam membangun ekosistem pariwisata yang tangguh dan berkelanjutan.
Selain itu, Ir. Yelfin, M.Si, tokoh pionir homestay di Padang Panjang, turut hadir memberikan motivasi. Dalam pesannya, ia menegaskan perlunya mempertahankan nilai-nilai budaya Minangkabau dalam setiap layanan homestay, agar karakter lokal tetap menjadi daya tarik utama bagi wisatawan.
Perwakilan dari Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kota Padang Panjang juga hadir dan menyampaikan dukungan terhadap langkah sinergis ini. Mereka memastikan komitmen pemerintah dalam memfasilitasi pertumbuhan sektor pariwisata berbasis komunitas.
Pimpinan Cabang Bank Nagari Padang Panjang dan timnya menjelaskan berbagai program pembiayaan yang bisa dimanfaatkan oleh pengelola homestay. Program unggulan seperti Kredit Mikro, Kredit Modal Kerja, dan layanan digitalisasi keuangan dinilai relevan untuk membantu usaha homestay naik kelas di era pariwisata modern.
Sosialisasi ini juga membahas prosedur pengajuan kredit, manajemen kas usaha, hingga perencanaan keuangan jangka panjang. Sesi tanya jawab dimanfaatkan oleh peserta untuk berkonsultasi langsung terkait kebutuhan pembiayaan masing-masing usaha mereka.
Sosialisasi ini menjadi langkah awal dari rangkaian kolaborasi yang direncanakan antara AHPAPA, Bank Nagari, dan mitra strategis lainnya. Harapannya, kegiatan ini tidak hanya meningkatkan kapasitas pelaku homestay secara finansial, tetapi juga memperkuat posisi homestay sebagai ujung tombak industri pariwisata berbasis komunitas.
Dalam konteks yang lebih luas, AHPAPA juga menginisiasi penguatan komunikasi antara kampung halaman dan perantauan dengan menugaskan Sekretaris AHPAPA sebagai liaison officer (LO). Peran ini akan menjadi penghubung antara pelaku homestay di kampung dan jejaring diaspora di rantau.
Salah satu tugas LO adalah mendokumentasikan aktivitas homestay berbasis komunitas dan menyusun agenda wisata yang bisa dipromosikan ke perantauan.
“Kami berharap peran LO ini akan memperkuat jaringan informasi dan promosi antara pelaku homestay dan masyarakat rantau yang ingin terlibat atau berkontribusi dalam pengembangan pariwisata kampung halamannya,” jelas Humas AHPAPA dalam keterangannya.
Melalui kegiatan ini, Bank Nagari dan AHPAPA menunjukkan sinergi nyata dalam mendukung pembangunan ekonomi lokal melalui jalur pariwisata komunitas.
Dengan dukungan teknologi, literasi keuangan, dan jejaring yang kuat, homestay di Padang Panjang diharapkan mampu tumbuh menjadi usaha mandiri yang berdaya saing dan tetap mengakar pada nilai-nilai budaya lokal. (Humas ahpapa)