Notification

×

Iklan

Iklan

Kopi "Rimbo Hulu" dari Nagari Paninggahan Punya Potensi Untuk Peningkatan Ekonomi Masyarakat

20 Juli 2025 | 10:38 WIB Last Updated 2025-07-20T03:38:52Z


Solok, pasbanaPemerintah Kabupaten Solok tengah berupaya keras untuk mengangkat potensi daerah melalui program One Village One Product (OVOP). 

Salah satu fokus utama adalah menjadikan Kopi "Rimbo Hulu" dari Nagari Paninggahan sebagai produk unggulan berbasis pertanian terpadu (Integrated Farming).

Upaya ini ditunjukkan dengan kunjungan langsung Wakil Bupati Solok, H. Candra, beserta jajaran Dinas Pertanian ke kawasan Rimbo Hulu, Paninggahan pada Selasa, 15 Juli 2026. 

Rombongan tersebut meliputi Kepala Dinas Pertanian Kenedy Hamzah, Sekretaris Dinas Imran Syahrial, serta para kabid dan staf teknis.

Dalam kesempatan tersebut, Wabup Candra menekankan bahwa Kopi Rimbo Hulu memiliki potensi besar untuk menjadi produk kebanggaan Kabupaten Solok. 

Ia menilai, letak geografis yang strategis, kondisi lahan yang mendukung, serta semangat masyarakat setempat merupakan modal kuat untuk membangun kawasan pertanian yang berkelanjutan dan berdaya saing.

"Kopi Rimbo Hulu bukan hanya potensi lokal, tapi bisa menjadi simbol kekuatan ekonomi Nagari Paninggahan. Dengan dukungan pertanian terpadu, kita ingin jadikan Paninggahan sebagai kampung kopi yang dikenal secara nasional," tegas Wabup Candra.

Konsep pertanian terpadu yang digagas akan mengintegrasikan budidaya kopi dengan peternakan sapi. Limbah ternak nantinya akan dimanfaatkan sebagai pupuk organik, menciptakan sistem yang saling mendukung dan ramah lingkungan.

Kepala Dinas Pertanian, Kenedy Hamzah, menambahkan bahwa keterlibatan generasi muda sangat penting dalam mengembangkan ekosistem pertanian modern. 

Ia mendorong pemuda Paninggahan untuk aktif terlibat dalam seluruh rantai nilai kopi, mulai dari budidaya, pasca-panen, hingga pengemasan dan pemasaran.1

"Kami ingin anak-anak muda menjadi pelaku utama dalam revolusi pertanian ini. Dengan semangat OVOP, kita bangun produk unggulan yang tidak hanya kuat dari sisi kualitas, tapi juga dari sisi kelembagaan dan branding," ujarnya.2

Kenedy juga menekankan pentingnya penguatan kelompok tani dan kolaborasi lintas sektor 3guna menjamin konsistensi produksi dan kualitas kopi. Pemerintah Kabupaten Solok, lanjutnya, siap memberikan dukungan berupa pelatihan, pendampingan teknis, serta akses permodalan dan pasar.

"Kami ingin Paninggahan tidak sekadar dikenal sebagai daerah penghasil kopi, tapi sebagai pionir kampung kopi berbasis inovasi dan keberlanjutan," pungkas Kenedy.

Dengan pendekatan OVOP dan pertanian terpadu ini, Kopi Rimbo Hulu diproyeksikan menjadi salah satu motor penggerak pertumbuhan ekonomi masyarakat di Kabupaten Solok. (Rel) 

IKLAN

×
Kaba Nan Baru Update