Notification

×

Iklan

Iklan

Mengenal Status Order Saham: Panduan Praktis Bagi Investor Pemula Agar Tak Bingung Saat Jual-Beli

29 Juli 2025 | 10:24 WIB Last Updated 2025-07-29T03:24:05Z


Pasbana - Bagi investor saham—terutama pemula—seringkali muncul rasa bingung saat melihat status order yang muncul di platform trading. Ada tulisan Open, Pending, bahkan Partial Match—apa maksudnya semua itu? Jangan sampai karena tidak paham, Anda malah panik atau keliru mengambil keputusan.

Mari kita pahami berbagai istilah yang muncul saat melakukan order jual-beli saham. Disampaikan dengan bahasa ringan dan disertai analogi yang mudah dimengerti, sehingga cocok dibaca siapa saja yang ingin meningkatkan literasi finansial dan sukses di pasar modal.

Perlu Diingat: Tidak Semua Order Saham Langsung Tereksekusi

Bayangkan Anda sedang memesan makanan di restoran. Ada yang disajikan cepat karena tersedia, ada juga yang harus antre karena kokinya sibuk. 

Nah, begitu pula di pasar saham. Ketika Anda menjual atau membeli saham, tidak semuanya langsung terjadi saat itu juga. Ada proses antrian, eksekusi bertahap, bahkan bisa saja ditolak sistem.

Kecuali jika Anda membeli atau menjual saham yang sedang berada dalam kondisi ARA (Auto Reject Atas) atau ARB (Auto Reject Bawah).

ARA (Auto Reject Atas):
Harga saham menyentuh batas atas yang diperbolehkan pada hari itu. Biasanya banyak yang ingin beli, tapi hampir tidak ada yang mau jual. Kalau Anda menjual saham dalam kondisi ini, order Anda biasanya langsung Match (tereksekusi penuh).

ARB (Auto Reject Bawah): Harga menyentuh batas bawah. Banyak investor ingin menjual, tapi hampir tak ada yang mau beli. Kalau Anda pasang beli, order Anda langsung Match karena antrean jual sangat panjang.


Mengenal Status Order Saham dan Artinya

Berikut ini adalah berbagai status order yang umum muncul di aplikasi trading saham seperti Stockbit, MOST, IPOT, atau eToro. Pengetahuan ini penting agar Anda tidak salah tafsir saat bertransaksi:

1. Open
πŸ“Œ Artinya: Order Anda sudah masuk sistem, namun belum tereksekusi. Anda masih menunggu antrean.

πŸ’‘ Tips: Sering terjadi ketika Anda memasang harga di bawah (untuk beli) atau di atas (untuk jual) harga pasar saat itu.

2. Pending
πŸ“Œ Artinya: Order belum diterima sistem. Biasanya terjadi saat Anda melakukan order di luar jam perdagangan.
πŸ•’ Catatan: Pasar saham Indonesia buka dari pukul 09.00 – 16.00 WIB (dengan sesi istirahat).

3. Reject
πŸ“Œ Artinya: Order ditolak sistem. Bisa karena harga tidak sesuai ketentuan, salah input, atau saldo tak mencukupi.
🚫 Contoh: Anda beli saham Rp150, padahal batas harga saat itu Rp170–Rp200.

4. Amended
πŸ“Œ Artinya: Anda mengubah harga order tanpa mengubah jumlah lot.
πŸ”„ Contoh: Awalnya pasang beli saham di harga Rp700, lalu diubah ke Rp705. Maka status lama menjadi Amended, dan sistem mencatat order baru sebagai Open.

5. Withdrawn
πŸ“Œ Artinya: Order dibatalkan. Bisa karena Anda manual membatalkannya, atau sistem otomatis menghapus karena jam perdagangan berakhir.
πŸ’Έ Tips: Dana akan dikembalikan ke saldo trading Anda.

6. Partial Match
πŸ“Œ Artinya: Order Anda baru sebagian yang tereksekusi.
πŸ“Š Contoh: Anda beli 3 lot, tapi baru dapat 2 lot karena penjual hanya tersedia segitu. Sisa 1 lot akan tetap statusnya Open.

7. Match
πŸ“Œ Artinya: Order Anda tereksekusi penuh. Transaksi selesai.
πŸŽ‰ Selamat! Anda resmi memiliki (atau telah menjual) saham tersebut.

Status Tambahan untuk Fitur Otomatis: TP, SL, dan Trailing Stop

Bagi Anda yang menggunakan fitur Take Profit (TP), Stop Loss (SL), dan Trailing Stop, ada beberapa status tambahan:

8. Active
πŸ“Œ Artinya: Order sudah aktif di sistem, menunggu harga menyentuh target Anda.
πŸ’‘ Misalnya: Anda set Take Profit di harga Rp1.000, maka order akan aktif menunggu harga menyentuh angka itu.

9. Ready
πŸ“Œ Artinya: Order Anda siap digunakan, tapi harga belum mendekati level yang Anda tentukan.
πŸ” Biasanya muncul ketika TP/SL dipasang jauh dari harga saat ini.


Kenapa Pemahaman Ini Penting?

Memahami status order tidak hanya menghindarkan Anda dari panik, tapi juga membantu Anda:
Mengatur strategi beli-jual lebih akurat
Menghindari kesalahan eksekusi
Meningkatkan efisiensi saat trading
Menyusun manajemen risiko lebih baik


Tips Praktis Bagi Investor Saham Pemula

Selalu periksa status order Anda secara berkala, terutama saat kondisi pasar sedang volatil.
Gunakan fitur Take Profit dan Stop Loss untuk menghindari kerugian besar saat harga bergerak cepat.

Pahami jam perdagangan dan hindari melakukan order di luar jam aktif jika tidak siap menunggu.
Jangan panik saat order belum tereksekusi, bisa jadi hanya masalah antrean.

Saatnya Naik Level Sebagai Investor Cerdas
Dengan memahami berbagai istilah dan status order saham, Anda tidak hanya menjadi trader yang lebih siap, tapi juga mampu membuat keputusan berdasarkan data dan logika, bukan emosi. (*)

IKLAN

×
Kaba Nan Baru Update