Padang, pasbana — Peringatan milad ke-16 Majelis Taklim Indonesia (MTI) Kota Padang dimaknai sebagai momentum strategis untuk memperkuat dakwah dan penguatan nilai-nilai keislaman di tengah masyarakat. Acara yang dikemas dalam bentuk pengajian gabungan dan tabligh akbar ini digelar di Masjid Raya Syekh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi, Minggu (6/7), serta melibatkan berbagai elemen masyarakat, terutama kalangan ibu-ibu majelis taklim dan generasi muda.
Kegiatan milad ini diisi dengan tausiyah keagamaan yang menggugah, perlombaan tahfiz Al-Qur’an, serta berbagai aksi sosial yang merefleksikan semangat kolaborasi antarwilayah. MTI Kota Padang, sebagai organisasi keagamaan yang telah berdiri selama 16 tahun, terus menegaskan eksistensinya sebagai mitra strategis dalam membina umat, terutama dalam ranah pendidikan agama dan pembentukan karakter umat Islam.
Plt. Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Kota Padang, Zul Asfi, turut hadir mewakili pemerintah kota. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya keterlibatan orang tua dalam mendampingi anak-anak dalam kegiatan keagamaan. “Jika anak pergi ke masjid, orang tua harus ikut mendampingi. Ini bagian dari pendidikan akhlak sejak dini,” ungkapnya.
Ia juga menyoroti tingginya semangat warga Kota Padang dalam kegiatan filantropi. “Kota Padang baru-baru ini meraih penghargaan sebagai Kolaborator Pemerintah Daerah Terbaik dalam program zakat dan wakaf. Ini bukti semangat bersedekah masyarakat sangat tinggi,” tambah Zul Asfi.
Ketua MTI Sumbar, Emma Yohanna, memberikan apresiasi atas pelibatan generasi muda dalam kegiatan seperti lomba tahfiz. “Kegiatan ini sangat penting untuk membangkitkan semangat mereka dalam mencintai Al-Qur’an. Selain itu, ibu-ibu majelis taklim juga memiliki peran vital dalam mengawasi penggunaan gawai anak-anak agar tidak terjerumus pada konten negatif,” ujarnya.
Ketua MTI Kota Padang, Rosniati Hakim, menyebut bahwa milad ini tidak hanya menjadi seremoni, tetapi juga momentum konsolidasi dan penguatan visi dakwah. “Melalui momen ini, kita tegaskan kembali komitmen MTI dalam berdakwah dan membangun solidaritas dengan generasi muda. MTI adalah mitra strategis dalam pembinaan umat Islam, khususnya dalam pendidikan agama, pembentukan karakter, dan peningkatan kualitas hidup sesuai ajaran Islam,” jelas Rosniati.
Acara puncak milad dilangsungkan di Masjid Raya Syekh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi, yang menjadi ikon pusat kegiatan keagamaan di Kota Padang. Tanggal 6 Juli 2025 menjadi momen penting yang menandai perjalanan MTI selama 16 tahun dalam membina umat.
Kegiatan ini diorganisir secara bergilir oleh masing-masing kecamatan. Pada bulan ini, pelaksana kegiatan adalah MTI Kecamatan Lubuk Kilangan. Ketua MTI Lubuk Kilangan, Ida Darwis, mengungkapkan bahwa seluruh kelurahan di wilayahnya memiliki MTI aktif yang rutin mengadakan pertemuan bulanan dan kegiatan sosial.
“Selain pengajian, kami juga melaksanakan penggalangan dana, wakaf Al-Qur’an, bakti sosial, serta kunjungan ke rumah tahfiz dan panti asuhan. Semuanya berjalan dengan dukungan warga dan relawan,” ungkap Ida.
Sebagai puncak acara, tabligh akbar menghadirkan penceramah kondang Ustaz Zulkifli Muhammad Ali, yang menyampaikan tausiyah bertema pembinaan akhlak dan peran umat Islam dalam menjaga ketahanan moral generasi.
Di tengah tantangan zaman, terutama maraknya pengaruh negatif dari media digital dan kurangnya kontrol terhadap informasi yang dikonsumsi anak-anak, peran lembaga keagamaan seperti MTI menjadi semakin relevan. MTI bukan hanya wadah pengajian, tetapi juga ruang edukasi dan penguatan karakter melalui pendekatan agama yang membumi.
Dengan komitmen yang semakin kuat dan jaringan organisasi yang aktif di tiap kecamatan, MTI Kota Padang menunjukkan bahwa dakwah bukan hanya tugas para ustaz di mimbar, tetapi juga tugas kolektif umat, termasuk para ibu majelis taklim dan generasi muda yang menjadi agen perubahan masa depan.(rel/tsa)