Sawahlunto, pasbana- Pagi Sabtu yang kelabu menyelimuti Pasar Silungkang, Sawahlunto, setelah kobaran api melahap habis 10 petak bangunan di jantung ekonomi wilayah tersebut.
Peristiwa yang terjadi dini hari ini menyisakan puing dan tanda tanya besar, terutama terkait penyebab pasti kebakaran dan total kerugian yang ditanggung para pedagang.
Berdasarkan data yang dihimpun, api mulai berkobar sekitar pukul 01.52 WIB. Warga yang melihat kepulan asap dan nyala api segera menghubungi Posko Damkar Muaro Kalaban.
Respon cepat dari tim pemadam kebakaran patut diacungi jempol, di mana dalam kurun waktu hanya lima menit, lima unit mobil pemadam dan 35 personel gabungan dari berbagai posko sudah tiba di lokasi.
Pertarungan melawan api berlangsung dramatis dan penuh tantangan. Para petugas pemadam kebakaran harus berjibaku memadamkan api yang sulit dikendalikan. Aliran listrik yang masih aktif menjadi risiko besar, sementara ketersediaan air yang jauh dari lokasi kebakaran serta pintu rolling door yang sulit dibuka menjadi hambatan utama.
Proses pemadaman berlangsung maraton, dari pukul 01.57 WIB hingga akhirnya api berhasil dipadamkan sepenuhnya pada pukul 06.43 WIB.
Bangunan yang hangus terbakar bukan hanya kios pedagang, tetapi juga fasilitas penting lainnya, termasuk kantor BPR Gajah Tongga, ruang rapat Kopinkra, ruang pelatihan, serta sebuah PAUD dan gudang. Kehadiran sejumlah pejabat, mulai dari Sekretaris Daerah hingga personel Polresta Sawahlunto, di lokasi kejadian menunjukkan seriusnya dampak dari musibah ini.
Saat ini, pihak berwajib masih terus melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap penyebab kebakaran dan menaksir kerugian yang diderita.
Masyarakat berharap agar misteri di balik insiden ini segera terpecahkan, dan langkah-langkah pemulihan dapat segera dilakukan untuk membantu para korban kembali bangkit dari kerugian yang mereka alami.(*)
