Notification

×

Iklan

Iklan

“Yuk Marandang! With International Chefs Gastronomy & Tourism 2025” di Istano Basa Pagaruyung

09 Agustus 2025 | 07:49 WIB Last Updated 2025-08-09T00:49:47Z


Tanah Datar , pasbana – Festival kuliner dan pariwisata “Yuk Marandang! With International Chefs Gastronomy & Tourism 2025” resmi digelar di Balerong Kompleks Istano Basa Pagaruyung, Tanah Datar, pada Jumat (8/8/2025)

Kegiatan ini menghadirkan chef ternama dari Thailand, Malaysia, dan Brunei Darussalam, serta melibatkan sejumlah kabupaten/kota di Sumatera Barat.

Acara berlangsung selama 7–10 Agustus 2025, dibuka dengan aksi memasak rendang bersama di berbagai daerah, di antaranya Kabupaten Tanah Datar, Kota Padang, Kota Solok, dan Kota Payakumbuh. 

Rendang, yang telah diakui dunia sebagai salah satu kuliner terenak, menjadi ikon utama promosi budaya dan pariwisata dalam festival ini.

Wakil Bupati Tanah Datar, Ahmad Fadly, hadir langsung pada acara tersebut. Turut mendampingi, Ketua GOW Tanah Datar Ny. Dwinanda Ahmad Fadly, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Masni Yuletri, Kadis Pangan dan Perikanan Suhermen, Plt. Kadis Kominfo Lovely Harman, dan Plt. Kadis DKUKMP Elno Pembri, bersama tamu undangan dari berbagai kalangan.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Ahmad Fadly menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini.

“Rendang bukan hanya makanan, tetapi identitas budaya Minangkabau. Melalui acara ini, kita ingin mengenalkan kekayaan kuliner kita ke dunia sekaligus mendorong pertumbuhan sektor pariwisata,” ujarnya.

Festival ini memadukan warisan kuliner Minangkabau dengan sentuhan kreatif dari chef internasional. Para chef tamu berkolaborasi dengan juru masak lokal untuk menyajikan berbagai varian rendang dan hidangan khas lainnya, sembari memperkenalkan teknik masak dari negara asal mereka.

Kepala Dinas Pangan dan Perikanan, Suhermen, menambahkan bahwa acara ini juga menjadi ajang pertukaran pengetahuan kuliner antarnegara.

“Kita tidak hanya mempromosikan rendang, tapi juga membangun jejaring internasional untuk memperkuat industri kuliner dan pariwisata Sumatera Barat,” katanya.

Pemilihan Istano Basa Pagaruyung sebagai lokasi utama menjadi daya tarik tersendiri. Istano Basa, replika megah istana kerajaan Pagaruyung, telah menjadi ikon wisata budaya di Tanah Datar. 

Keindahan arsitektur Minangkabau yang berpadu dengan nuansa kuliner lintas negara menghadirkan pengalaman unik bagi pengunjung. 

Festival ini diharapkan mampu meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Sumatera Barat, sekaligus memperkuat branding rendang sebagai kuliner dunia.

“Yuk Marandang! With International Chefs Gastronomy & Tourism 2025” tidak sekadar menjadi perayaan kuliner, tetapi juga simbol sinergi budaya, promosi pariwisata, dan pemberdayaan ekonomi lokal. 

Melalui kolaborasi lintas negara, rendang kian mantap menancapkan posisinya sebagai kuliner kebanggaan Indonesia di mata dunia.(*) 

IKLAN

×
Kaba Nan Baru Update