Pasbana - Bayangkan ini: layar penuh angka merah, grafik yang naik-turun seperti roller coaster, dan kabar orang rugi jutaan hanya dalam sehari.
Itulah yang terlintas di kepala banyak orang saat mendengar kata “saham”. Begitu juga dengan seorang pemula yang kita bahas kali ini.
Awalnya ia tidak tahu harus mulai dari mana. Rasa takut rugi lebih besar daripada semangat untuk mencoba.
Namun, ketakutan itu justru menjadi titik awal perubahannya. Ia memutuskan untuk belajar—bukan ikut-ikutan grup saham, bukan pula terbuai janji “cuan instan”.
Belajar dari Nol: Dari Youtube ke Laporan Keuangan
Langkah pertama yang ia lakukan sederhana: mencari ilmu. Ia mulai membaca artikel, menonton video edukasi di YouTube, dan belajar cara membaca laporan keuangan perusahaan.
Dari situ, ia mulai mengenal istilah dasar seperti fundamental analysis (analisis kinerja perusahaan) dan technical analysis (analisis pergerakan harga saham).
Awalnya memang bikin pusing.
Awalnya memang bikin pusing.
Tapi ia sabar. Tidak terburu-buru masuk pasar dengan modal besar, ia justru memulai dengan uang kecil. Prinsipnya jelas: kalau rugi pun, itu masih biaya belajar yang bisa ia tanggung.
484 Hari, 484 Analisis, 484 Kesabaran
Perlahan, semua mulai terbayar. Ia mulai menemukan pola. Ia tahu kapan harus beli, kapan harus jual, dan kapan sebaiknya menahan diri. Hingga akhirnya ia berani mengambil langkah besar: menjadi full-time trader.
Hasilnya? Win rate 100% dalam setahun penuh.
Bukan karena hoki, bukan karena “dapat bocoran”, tapi hasil dari 484 kali analisis, 484 kali kesabaran, dan 484 kali disiplin. Ia melewati masa bullish, bearish, bahkan trading halt, tetap konsisten menjalankan strateginya.
“Angka 100% itu bukan sihir. Itu hasil dari proses belajar, trial and error, dan konsistensi,” katanya.
Tips untuk Pemula: Jangan Nekat, Mulai dengan Ilmu
Kisah ini bukan sekadar cerita sukses. Ada pesan penting untuk kamu yang baru mau mulai di dunia saham:
Jangan tebak-tebakan. Analisis adalah kuncinya. Semakin banyak data yang kamu punya, semakin baik keputusanmu.
Mulai kecil. Modal kecil mengajarkan disiplin dan melatih mental tanpa bikin stres berlebihan.
Money management adalah kunci. Atur risiko sejak awal. Jangan taruh semua telur di satu keranjang.
Belajar tanpa henti. Ilmu adalah perisai terbaik. Semakin kamu paham, semakin kecil peluang rugi.
Kenapa Ini Penting?
Data Bursa Efek Indonesia menunjukkan jumlah investor ritel terus meningkat. Per Juli 2025, ada lebih dari 13,7 juta SID (Single Investor Identification), naik 14% dibanding tahun lalu.
Artinya, semakin banyak orang yang ikut merasakan euforia pasar modal. Tapi tanpa ilmu, banyak yang akhirnya terjebak dalam “ikut-ikutan” dan mengalami kerugian.
Kisah 484 hari ini adalah pengingat bahwa hasil tidak akan mengkhianati usaha.
Dengan konsistensi, disiplin, dan pengetahuan yang cukup, pasar saham bisa jadi ladang cuan, bukan ladang stres.
Saham bukanlah dunia yang harus ditakuti.
Saham bukanlah dunia yang harus ditakuti.
Justru, dengan pendekatan yang benar, saham bisa menjadi salah satu jalan mencapai kebebasan finansial. Kuncinya ada pada satu kata: konsistensi.
Jadi, kalau kamu baru mau mulai, jangan takut. Mulailah dari kecil, kumpulkan ilmu, dan sabar dalam proses. Siapa tahu, tahun depan kamu bisa jadi cerita inspiratif berikutnya—dengan win rate yang membuat orang lain terinspirasi.
Ayo terus belajar!
Baca artikel terkait tentang strategi money management, cara membaca laporan keuangan, dan tips memilih saham dengan fundamental kuat.
Tingkatkan literasi finansialmu, karena semakin banyak yang kamu tahu, semakin dekat kamu dengan cuan konsisten.(*)




