![]() |
foto. ilustrasi |
Sawahlunto, pasbana – Pemerintah Provinsi Sumatera Barat melalui Dinas Perkebunan Tanaman Pangan dan Hortikultura (PTPH) menyalurkan 6.250 bibit kelapa dalam beserta 6.250 kilogram pupuk kompos kepada 50 petani di Kota Sawahlunto. Bantuan tersebut bersumber dari APBD Provinsi Sumbar 2024.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Sawahlunto, Henni Purwaningsih, menjelaskan penyaluran bantuan diawali sosialisasi tertib administrasi serta teknik budidaya. “Petani dibekali pengetahuan agar penanaman dan pemeliharaan sesuai standar, sehingga produktivitas bisa optimal,” katanya, Rabu (17/9).
Menurut Henni, kelapa dalam dipilih karena berumur produktif panjang, tahan perubahan iklim, dan mudah dibudidayakan di lahan rakyat. Hasil panen juga memiliki nilai tambah tinggi melalui berbagai produk turunan. DKP3 menugaskan delapan penyuluh lapangan dan koordinator Balai Penyuluh Pertanian untuk mendampingi petani, sekaligus memverifikasi laporan perkembangan budidaya.
Wali Kota Sawahlunto, Riyanda Putra, menegaskan dukungan pemerintah kota agar program ini berdampak langsung pada kesejahteraan petani.
“Kelapa dalam adalah peluang ekonomi jangka panjang. Dengan sinergi bantuan provinsi dan pendampingan penyuluh, kami ingin petani semakin berdaya, sejalan dengan kebijakan nasional Presiden Prabowo Subianto yang menekankan penguatan ekonomi berbasis pangan,” ujarnya.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekspor kelapa nasional pada 2024 mencapai 1,57 juta ton dengan nilai lebih dari Rp14 triliun. Angka ini menegaskan kelapa tetap menjadi komoditas unggulan untuk menggerakkan ekonomi rakyat.(*)