Notification

×

Iklan

Iklan

BLT Akhir Tahun dan Magang Lulusan, Harapan Baru di Tengah Tantangan Ekonomi

20 Oktober 2025 | 06:29 WIB Last Updated 2025-10-19T23:35:57Z


Jakarta, pasbana - Jumat sore di Kantor Pos Cikini, Jakarta, suasana tampak lebih ramai dari biasanya. 

Di antara antrean masyarakat, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto hadir dengan kabar yang dinanti banyak orang — dua program baru pemerintah resmi diluncurkan: Bantuan Langsung Tunai (BLT) Kesejahteraan Rakyat dan Program Magang Lulusan Perguruan Tinggi.

“Pada sore hari ini saya diminta oleh Bapak Presiden untuk mengumumkan paket ekonomi,” ujar Airlangga dalam sambutannya, Jumat (17/10/2025).

Di tengah tekanan harga pangan dan kebutuhan pokok yang kian terasa, pemerintah menambah alokasi bantuan langsung tunai bagi masyarakat. Program ini akan berlangsung selama tiga bulan (Oktober–Desember 2025) dan menyasar 35.046.783 keluarga penerima manfaat (KPM) — meningkat dibandingkan periode sebelumnya.

Jika dihitung rata-rata 4 orang per keluarga, program ini berpotensi membantu sekitar 140 juta warga Indonesia, atau lebih dari separuh populasi negeri ini.

“Tambahan BLT ini di luar BLT reguler yang disalurkan melalui Kementerian Sosial setiap bulan kepada 20,88 juta keluarga melalui Program Keluarga Harapan dan bantuan sembako,” jelas Airlangga.

Penyaluran dana dilakukan melalui dua jalur: bank-bank Himbara (Himpunan Bank Milik Negara) untuk sekitar 18,3 juta keluarga dan PT Pos Indonesia untuk 17,2 juta keluarga lainnya. Proses pencairan dijadwalkan dimulai minggu depan.

“Hari ini akan dilakukan secara simbolis kepada 50 orang yang belum pernah mendapatkan bantuan sebelumnya,” tambah Airlangga.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat kemiskinan per Maret 2025 tercatat 9,13%, sedikit naik dibanding tahun lalu. Karena itu, pemerintah menilai BLT tambahan ini menjadi bantalan penting untuk menjaga daya beli masyarakat menjelang akhir tahun, saat harga bahan pokok biasanya melonjak.

Selain bantuan tunai, kabar gembira juga datang bagi para fresh graduate yang baru menapaki dunia kerja. Melalui Program Magang Lulusan Perguruan Tinggi, pemerintah membuka kesempatan bagi lulusan baru untuk menimba pengalaman di dunia usaha, industri, BUMN, lembaga pemerintah, hingga Bank Indonesia.

“Tujuannya agar para lulusan baru memiliki pengalaman kerja dan siap bersaing di dunia industri. Program ini juga mendorong penciptaan lapangan kerja produktif di berbagai sektor,” kata Airlangga.

Langkah ini tidak berlebihan. Berdasarkan data BPS Agustus 2025, terdapat sekitar 1,47 juta penganggur terdidik dari kalangan sarjana dan diploma.

Banyak di antara mereka yang kesulitan mendapat pekerjaan karena minim pengalaman. Program magang ini diharapkan menjadi jembatan agar mereka bisa beradaptasi lebih cepat dengan kebutuhan pasar kerja.

Pemerintah juga menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, serta sejumlah BUMN besar seperti Pertamina, Telkom, dan Bank Mandiri, untuk menampung peserta magang di berbagai sektor strategis.

Kedua program ini — BLT tambahan dan magang lulusan — menunjukkan dua arah kebijakan ekonomi yang saling melengkapi. Di satu sisi, pemerintah memperkuat daya beli masyarakat, di sisi lain meningkatkan daya saing tenaga kerja muda.

“Pemerintah ingin memastikan masyarakat bawah tetap kuat menghadapi tekanan ekonomi, sekaligus menyiapkan generasi muda agar tak tertinggal dalam persaingan global,” ujar Airlangga.

Dengan BLT yang segera cair dan program magang yang mulai dibuka November mendatang, akhir tahun 2025 tampaknya akan menjadi momentum baru: bukan hanya untuk bertahan, tapi juga untuk tumbuh lebih tangguh.(*) 

IKLAN

×
Kaba Nan Baru Update