Kota Pariaman, pasbana — Sebanyak 18 kelompok tani menerima bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) dari Kementerian Pertanian (Kementan) melalui aspirasi Anggota Komisi IV DPR RI Daerah Pemilihan (Dapil) Sumatera Barat II, Cindy Monica Salsabila Setiawan. Penyerahan bantuan berlangsung di Aula Balaikota Pariaman, Senin (27/10).
Bantuan alsintan tersebut terdiri dari 11 unit hand sprayer, 5 unit traktor roda dua, 1 unit traktor roda empat, serta 1 unit rice transplanter. Seluruhnya diberikan untuk mendukung peningkatan produktivitas dan efisiensi kerja para petani di tingkat kelompok tani (poktan).
Dalam sambutannya, Cindy Monica menegaskan bahwa program ini merupakan bentuk nyata sinergi antara DPR RI dan pemerintah daerah dalam memperkuat ketahanan pangan lokal serta mendorong modernisasi sektor pertanian.
“Alsintan ini bukan sekadar bantuan, tetapi investasi untuk masa depan pertanian kita. Saya berharap alat-alat ini dimanfaatkan secara maksimal agar proses pengolahan lahan, penanaman, dan panen bisa lebih efisien dan produktif,” ujarnya.
Politisi muda dari Komisi IV DPR RI itu juga menambahkan bahwa pihaknya akan terus mengawal berbagai program strategis dari Kementan agar manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat petani di daerah pemilihannya, termasuk Kota Pariaman.
Selain bantuan alsintan, Cindy juga mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengusulkan program tambahan berupa bantuan pompa air, benih padi untuk 1.600 hektare lahan, ayam petelur, serta program Pengembangan Padi Berkelanjutan (P2B). Usulan tersebut merupakan hasil kolaborasi dan aspirasi langsung dari Pemerintah Kota Pariaman.
“Pemko Pariaman sangat aktif memperjuangkan kepentingan petani. Kita sudah mengusulkan sejumlah program tambahan, semoga segera direalisasikan agar kesejahteraan petani semakin meningkat,” ungkapnya.
Wali Kota Pariaman, yang turut hadir dalam acara tersebut, menyampaikan apresiasi atas perhatian dan dukungan pemerintah pusat serta DPR RI terhadap sektor pertanian di Kota Pariaman. Menurutnya, bantuan alsintan ini sangat membantu para petani dalam meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil pertanian di tengah tantangan perubahan iklim dan keterbatasan tenaga kerja.
“Dengan adanya alsintan, para petani bisa bekerja lebih cepat dan efisien. Ini juga mendukung transformasi pertanian tradisional menuju pertanian modern,” katanya.
Kementerian Pertanian dalam beberapa tahun terakhir terus menggencarkan program modernisasi pertanian dengan menyalurkan berbagai jenis alsintan ke daerah-daerah, termasuk Sumatera Barat. Berdasarkan data Kementan tahun 2024, lebih dari 12.000 unit alsintan telah disalurkan ke berbagai kabupaten dan kota di provinsi tersebut sebagai bagian dari strategi nasional peningkatan ketahanan pangan.
Dengan adanya dukungan ini, diharapkan petani di Kota Pariaman mampu mempercepat proses tanam dan panen, mengurangi biaya produksi, serta meningkatkan pendapatan. Program tersebut sekaligus menjadi bagian dari upaya nasional untuk mendorong swasembada pangan dan memperkuat ekonomi masyarakat pedesaan.
(*)
