Lubuk Aluang, pasbana — Program Studi (Prodi) Kewirausahaan Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang menggelar pelatihan sablon bagi masyarakat Desa Wisata Nyarai, Kenagarian Lubuk Aluang, Kabupaten Padang Pariaman. 
Kegiatan ini berlangsung sejak 1 September hingga 27 Oktober 2025 dan diikuti oleh anggota Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Nyarai. 
Ketua Prodi Kewirausahaan sekaligus ketua tim pelatihan, Emzia Fajri, SE., MM, menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan meningkatkan kreativitas warga dalam memanfaatkan potensi wisata yang tinggi di kawasan Nyarai. 
“Wisatawan yang datang ke Nyarai sangat banyak, dan masyarakat harus mampu menghasilkan souvenir khas yang dapat menjadi nilai tambah ekonomi,” ujarnya.
Dalam pelatihan tersebut, peserta dibekali keterampilan membuat sablon di media kayu dan kain, dengan desain yang menonjolkan keindahan alam Nyarai seperti air terjun dan jalur trekking.
Konsep desain bertema “Visit Nyarai” diharapkan dapat memperkuat identitas wisata lokal. Produk yang dihasilkan antara lain kaos, gantungan kunci, dan hiasan kayu yang menarik sebagai buah tangan wisatawan.
Ketua Pokdarwis Nyarai, Ritno Kurniawan, mengapresiasi kegiatan tersebut. “Pelatihan ini sangat bermanfaat untuk menambah wawasan dan keterampilan warga. Dengan kemampuan sablon, masyarakat bisa menghasilkan souvenir sendiri dan meningkatkan penghasilan,” katanya.
Sementara itu, Sekretaris Prodi Kewirausahaan, Siska Mitria Nova, S.TP., MM, menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari Hibah Pengabdian Masyarakat DRTPM Kemendikbudristek tahun 2025. 
Selain pelatihan, tim ISI Padangpanjang juga menyerahkan peralatan sablon kepada Pokdarwis agar kegiatan ini dapat berlanjut dan memberikan dampak ekonomi jangka panjang.
Program ini menjadi salah satu bentuk nyata sinergi antara perguruan tinggi dan masyarakat dalam mengembangkan potensi ekonomi kreatif berbasis budaya dan pariwisata lokal.(*/soel) 








 
 
 
