Agam, pasbana — Ketua DPD KNPI Agam, Fadli Rahmadi, mengambil langkah proaktif dengan membangun komunikasi resmi bersama Majelis Belia Malaysia (MBM) guna menjajaki peluang kolaborasi pemuda dalam pemulihan pascabencana di Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Dalam komunikasi tersebut, Fadli langsung berkoordinasi dengan Bendahari Agung MBM, Cik Mohd Ihzam Ahmad, untuk membahas kondisi terkini serta potensi kerja sama lintas negara.
Inisiatif ini muncul setelah informasi BMKG menyebutkan adanya pergerakan angin dari Sumatera Barat menuju Malaysia. Menindaklanjuti hal itu, Fadli menanyakan situasi di Malaysia sekaligus melaporkan perkembangan pemulihan pascagalodo yang menerjang beberapa nagari di Agam dalam beberapa waktu terakhir.
“Alhamdulillah, komunikasi ini disambut dengan sangat baik oleh pihak MBM. Mereka tidak hanya menyampaikan kepedulian, tetapi juga menunjukkan komitmen untuk terlibat langsung dalam gerakan pemulihan di Sumatera Barat, khususnya di Agam,” ujar Fadli.
Ia menambahkan, hubungan sejarah dan kedekatan emosional antara Agam dan Malaysia menjadi faktor penting yang memperkuat semangat solidaritas. Kabupaten Agam sendiri dikenal sebagai kampung asal leluhur Perdana Menteri Malaysia saat ini, sehingga dukungan dari negeri jiran memiliki makna tersendiri bagi masyarakat setempat.
Sementara itu, Cik Mohd Ihzam Ahmad menyampaikan kesiapan MBM untuk membuka ruang kerja sama pemuda, termasuk dukungan kemanusiaan, koordinasi lintas negara, serta kolaborasi jangka panjang dalam penguatan kapasitas kebencanaan. MBM juga merencanakan kunjungan ke Sumatera Barat pada 7–9 Desember 2025, menunggu persetujuan akhir dari perwakilan kedutaan.
DPD KNPI Agam memandang keterlibatan MBM sebagai momentum strategis untuk memperkuat jejaring internasional organisasi kepemudaan sekaligus menghadirkan kontribusi nyata bagi masyarakat terdampak bencana.
“Kami berharap sinergi ini tidak hanya berhenti pada tahap pemulihan, tetapi berkembang menjadi kerja sama berkelanjutan dalam peningkatan kesiapsiagaan pemuda antarnegara. Terima kasih juga kepada Bung Nanda Satria, Ketua DPD KNPI Sumbar, yang telah menggagas ASEAN Youth Council Meeting (AYC), sehingga KNPI Agam dapat membuka koneksi dengan negara-negara ASEAN,” tutup Fadli.
Dengan terbangunnya komunikasi ini, KNPI Agam optimistis bahwa kolaborasi pemuda lintas batas dapat menjadi energi baru dalam mempercepat pemulihan pascabencana sekaligus mempererat hubungan persahabatan Indonesia-Malaysia melalui jalur kepemudaan. (SG)




