Agam, pasbana– Ketua Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Kabupaten Agam, Bung Fadli Panduko meninjau langsung empat titik longsor baru serta sejumlah retakan tanah yang terjadi di Nagari Malalak Barat, Kabupaten Agam. Kondisi tersebut dinilai sangat mengkhawatirkan karena berpotensi mengancam keselamatan ratusan warga yang bermukim di sekitar lokasi terdampak.
Dalam peninjauan lapangan tersebut, Ketua DPD KNPI Agam menyampaikan bahwa intensitas curah hujan yang tinggi dan terjadi hampir setiap hari dalam beberapa waktu terakhir menjadi faktor utama terjadinya longsor susulan dan pergerakan tanah.
Beberapa retakan bahkan terlihat semakin melebar dan memanjang, khususnya di daerah Bukit Pauh jorong Hulubanda Nagari Malalak Barat Kecamatan Malalak Kabupaten Agam.
“Ini bukan hanya longsor biasa. Retakan tanah yang terus bertambah menunjukkan adanya pergerakan tanah aktif. Jika hujan deras kembali turun, sangat berpotensi terjadi longsor susulan yang lebih besar dan dapat mengancam ratusan nyawa,” ujarnya di lokasi.
Berdasarkan hasil pemantauan, empat titik longsor tersebut berada di kawasan rawan yang dekat dengan rumah warga, lahan pertanian, serta jalur penghubung antar jorong. Sebagian warga dilaporkan sudah mulai waspada dan membatasi aktivitas, namun masih banyak yang bertahan di rumah karena keterbatasan tempat pengungsian dan kekhawatiran meninggalkan harta benda.
Bung Fadli Panduko melalui DPD KNPI Agam mendorong pemerintah daerah dan instansi terkait untuk segera melakukan langkah cepat dan terukur, mulai dari kajian teknis kebencanaan, pemasangan rambu peringatan, hingga penyiapan lokasi evakuasi sementara bagi warga yang berada di zona paling berisiko.
“Kami meminta agar keselamatan masyarakat menjadi prioritas utama. Jangan menunggu korban jiwa baru bertindak. Pencegahan dan mitigasi harus segera dilakukan,” tegasnya.
Selain itu, Bung Fadli Panduko juga mengajak seluruh elemen pemuda, relawan, dan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, memperkuat solidaritas, serta siap siaga menghadapi kemungkinan terburuk, mengingat prakiraan cuaca menunjukkan curah hujan masih akan tinggi dalam beberapa hari ke depan.
Hingga saat ini, belum dilaporkan adanya korban jiwa. Namun, kondisi alam yang terus bergerak dan hujan yang tak kunjung reda membuat Nagari Malalak Barat berada dalam status siaga tinggi bencana longsor dan pergerakan tanah.(sg)






