Padang, pasbana— Dugaan penyalahgunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi jenis Bio Solar di Kota Padang dan Kabupaten Padang Pariaman kembali menjadi sorotan publik. Menindaklanjuti banyaknya keluhan masyarakat serta pemberitaan media, Anggota DPR RI Komisi XII, Rico Alviano, S.T., melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah Sumatera Barat.
Sidak tersebut dilakukan pada Sabtu (20/12) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB di SPBU 14.271.571 Palapa, Kabupaten Padang Pariaman. Dalam sidak itu, Rico Alviano menemukan sejumlah mobil boks tengah mengantre untuk mengisi BBM subsidi jenis Bio Solar. Kendaraan-kendaraan tersebut diduga mengisi BBM subsidi dengan menggunakan beberapa barcode secara bergantian, disertai pergantian pelat nomor, serta disinyalir menggunakan tangki modifikasi untuk menampung BBM dalam jumlah besar.
Petugas SPBU setempat mengakui bahwa praktik pengisian Bio Solar menggunakan lebih dari satu barcode dan pergantian pelat nomor memang terjadi. Seorang pria yang mengaku sebagai pemilik mobil boks juga membenarkan aktivitas tersebut dan menyatakan bahwa hal itu dilakukan untuk mencari nafkah. Bahkan, seseorang berinisial “S” yang disebut sebagai pemilik usaha turut mengonfirmasi praktik pengisian BBM subsidi tersebut saat dihubungi langsung oleh Rico Alviano.
Atas temuan tersebut, Rico Alviano telah mengamankan dokumentasi berupa foto dan video sebagai bahan laporan. Ia menegaskan akan membawa hasil sidak ini ke Pertamina dan BPH Migas di Jakarta untuk ditindaklanjuti sesuai ketentuan hukum yang berlaku.
Sementara itu, Ketua Pimpinan Wilayah Satuan Pelajar dan Mahasiswa Pemuda Pancasila (PW SAPMA PP) Sumatera Barat, Muhammad Ichsan, S.H., S.IP., M.H., menyampaikan keprihatinan mendalam atas maraknya praktik penyalahgunaan BBM subsidi di tengah kondisi Sumatera Barat yang tengah dilanda banjir dan berbagai bencana alam lainnya.
Menurut Ichsan, di saat masyarakat sedang menghadapi kesulitan ekonomi akibat musibah, praktik penyalahgunaan subsidi negara oleh oknum tertentu merupakan tindakan yang tidak berperikemanusiaan dan melukai rasa keadilan publik.
“Sumatera Barat saat ini sedang dilanda banjir dan bencana lainnya. Di tengah kondisi seperti ini, masih ada oknum yang bermain dengan subsidi negara. Ini sangat menyakiti rasa keadilan masyarakat,” ujar Ichsan.
Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut aktif mengawasi penyaluran BBM subsidi dan tidak ragu melaporkan apabila menemukan dugaan penyimpangan di lapangan. Menurutnya, pengawasan bersama menjadi kunci agar subsidi benar-benar tepat sasaran dan dinikmati oleh masyarakat yang berhak.
Rico Alviano dan Muhammad Ichsan sepakat bahwa langkah pengusutan ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto agar subsidi BBM disalurkan secara tepat sasaran dan seluruh potensi kebocoran dapat ditutup. Pemerintah, kata mereka, harus bersikap tegas terhadap siapa pun yang terlibat dalam penyalahgunaan BBM subsidi, termasuk apabila terdapat oknum yang membekingi praktik ilegal tersebut.(*)




