Padang Panjang, pasbana— Polres Padang Panjang kembali menunjukkan komitmennya dalam pelayanan kemanusiaan dengan mengerahkan 80 personel untuk melaksanakan kegiatan gotong royong pascabencana di Jorong Mudiek Aie, Nagari Tambangan, Padang Panjang, Kamis (4/12/2025).
Kegiatan ini dilakukan menyusul banjir bandang dan longsor yang melanda wilayah tersebut beberapa hari sebelumnya.
Kapolres Padang Panjang AKBP Kartyana Widyarso, S.I.K., M.A.P., memimpin langsung pelaksanaan aksi sosial itu, didampingi para pejabat utama (PJU) Polres Padang Panjang. Ia menegaskan pentingnya kolaborasi antara aparat kepolisian dan masyarakat dalam mempercepat proses pemulihan pascabencana.
“Pemulihan lingkungan tidak bisa hanya mengandalkan satu pihak. Gotong royong adalah kunci agar masyarakat bisa bangkit kembali dengan cepat,” ujarnya.
Fokus kegiatan kali ini adalah pembersihan Musala Nur Zikrilah yang terendam lumpur akibat banjir bandang. Personel kepolisian bersama warga bekerja bahu-membahu membersihkan lantai, halaman, serta saluran air yang tersumbat material lumpur.
Warga setempat menyampaikan apresiasi mendalam atas kehadiran aparat kepolisian. Salah seorang warga mengatakan, “Kami sangat berterima kasih kepada Polres Padang Panjang atas bantuannya membersihkan musala kami. Semoga ini menjadi ladang ibadah bagi mereka.”
Berdasarkan data BPBD Sumatera Barat, banjir bandang dan longsor pada awal Desember 2025 ini berdampak pada sejumlah daerah di wilayah Tanah Datar dan sekitarnya, termasuk Nagari Tambangan, dengan beberapa fasilitas umum terendam lumpur dan mengalami kerusakan ringan.
Melalui kegiatan gotong royong ini, Polres Padang Panjang menegaskan kembali perannya sebagai garda terdepan dalam membantu masyarakat, tidak hanya dalam penegakan hukum tetapi juga dalam aksi kemanusiaan. Upaya tersebut diharapkan dapat mempercepat pemulihan serta mempererat hubungan antara polisi dan masyarakat.(*)



.jpg)


