Kabupaten Solok, Gubernur
Sumatera Barat Irwan Prayitno mengatakan dukungan penuhnya atas apapun
yang dibuat Bupati Solok H Gusmal dengan berbagai program/kegiatan
pembangunannya. Alasannya, pencanangan program/kegiatan pembangunan
masyarakat dan daerah Kabupaten Solok yang religi yaitu mewujudkan
masyarakat yang Qur’ani atau gemar membaca dan hafal Al Qur’an serta
tradisi/budaya untuk sholat berjema’ah ke mesjid, termasuk yang utama
sholat subuh telah seirama dengan program/kegiatan Provinsi Sumbar.
“Saya selaku Gubernur Sumbar sangat mendukung penuh apapun yang
dibuat Bupati Solok H Gusmal untuk membangun masyarakat dan daerahnya.
Karena, program/kegiatannya bersifat religi menuju masyarakat Qur’ani
yang cinta Al Qur’an dengan membaca dan menghafalnya serta
mentradisi/budayakan sholat berjema’ah di mesjid telah seirama dengan
Provinsi Sumbar,” ujarnya dengan gaya khasnya tiap sebentar berpantun
yang tak hentinya memuji sosok dan kepemimpinan Gusmal dengan segudang
pengalaman dan senioritas kepamongannya ketika membuka resmi kegiatan
MTQ Nasional ke 37 Tingkat Kab. Solok di Kecamatan Gunung Talang Kamis
(28/7) sekaligus memberikan sambutan.
Lebih lanjut Gubernur memberikan tuntunannya agar gemar membaca Al
Qur’an dimulai terlebih dahulu dari setiap keluarga. Dia mencontohkan
dirinya sekeluarga, menantu dan cucu-cucunya yang memberlakukan sistem
“setoran” dalam membaca Al Qur’an. Hal ini bisa dilakukan sekalipun
masing-masing anggota atau kepala keluarga tidak tinggal satu rumah
alias terpisah-pisah atau dipisahkan oleh ruang dan waktu alias tak
selalu bersama.
Untuk menjembatani kesemuanya, ungkapnya, digunakan wadah berhimpun
berupa Whatsap tersendiri untuk membaca Al Qur’an ini. Setiap anggota
keluarga bisa menyetor bacaan Al Qur’an 1 juz, setengah juz dan
seterusnya.
“Silakan saja untuk mencobanya. Tidak sulit kok,” ajaknya serius.
Khusus mengenai MTQ, dia memaknai kegiatan ini sebagai ajang
silaturrahmi, syiar Islam dan prestasi. Atas dasar ajang ini, Irwan
mengajak iven MTQ bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya dan semaksimal
mungkin. Diharapkannya, MTQ Nasional ke 37 Tingkat Kab. Solok bisa
melahirkan qori/ah berprestasi “murni” untuk tingkat Sumbar, Nasional
dan Internasional. Kepada dewan Juri ditekankan untuk bersikap dan
bertindak jujur, sportif dan netral.
“Jangan sampai muncul isu-isu negatif pada kegiatan religi ini
seperti adanya KKN, main uang, kedekatan sekampung dan lainnya. Selamat
berjuang dan bertanding,” warningnya serius.
Bupati Solok H Gusmal sebelumnya mengatakan kegiatan MTQ Nasional ke
37 Tingkat Kab. Solok tidak hanya sekedar ajang lomba. Melainkan lebih
dari itu, untuk memasyarakatkan program/kegiatan gemar membaca dan hafal
Al Qur’an di Kab. Solok menuju masyarakat Kab Solok yang Al Qur’ani
sebagai bagian dari Program 4 Pilar Pembangunan Kab. Solok.
“Selain itu, kita bersama-sama dengan Kantor Kementerian Agama
(Kamenag) Kab. Solok terus berupaya keras pula memasyarakatkan dan
menyukseskan program/kegiatan Magrib Mengaji dan sholat Subuh
berjema’ah. Kegiatan mengaji ini mengambil waktu dari Magrib hingga
masuk sholat Isya’. Untuk ini, Televisi atau TV harus dimatikan dan jika
ada yang ingin bertamu ke rumah disarankan setelah sholat Isya,”
sambungnya.
Mendukung langkah tersebut, Gusmal mengungkapkan pula Pemkab. Solok
tengah memprogramkan dan menetapkan 14 sekolah umum SMP berbasis
pesantren dan persyaratan untuk lulus SMP setidaknya hafal 3 juz Al
Qur’an. Artinya, setiap kecamatan harus ada 1 SMP berbasis pesantren.
Beralih pada pelaksanaan Pembukaan MTQ Nasional ke 37 Tingkat Kab.
Solok, pantauan media ini saat itu, berlangsung meriah, semarak dan
variatif. Tak hanya diisi dengan pergelaran Tari Gelombang menyambut
kedatangan Gubernur Sumbar H Irwan Prayitno dan rombongan, berbagai
sambutan dan pemukulan gong oleh Gubernur Sumbar Irwan Prayitnyo sebagai
tanda dimulainya kegiatan MTQ secara resmi.
Juga ada atraksi tari, sendratari, penyerahan trophy bergilir yang
“bersemayam” di Kec. Gunung Talang sebagai Juara Umum pada MTQ Nasional
ke 36 Tingkat Kab Solok lalu kepada Bupati Solok H Gusmal untuk kembali
diperlombakan, pelantikan Dewan Hakim atau Juri, penyerahan trophy juara
sebagai penyelenggara MTQ Nasional ke 37 Tingkat Kecamatan kepada Camat
Kubung Feri Hendria dan defile khafilah dari setiap kecamatan.
Yang menariknya, pada MTQ yang berlangsung 28-31 Juli 2016 tersebut
diikuti pula oleh Kecamatan terjauh Tigo Lurah. Peserta dari setiap
kecamatan disediakan pemondokan. Begitupun tempat perlombaan membentang
dari Guguk hingga Cupak. Kegiatan pembukaan tak hanya banjir pengunjung,
juga sejumlah pedagang ikut menikmati rezeki dari keberadaan kegiatan. ***