Notification

×

Iklan

Iklan

JASAD SANG PEJUANG ITU AKHIRNYA DIJEMPUT PULANG KE KAMPUNG HALAMAN

16 Januari 2017 | 13.13 WIB Last Updated 2017-01-16T06:15:25Z
Ibrahim Dt. Tan Malaka

LIMA PULUH KOTA - Setelah memasuki tahap pengurusan administrasi di Kementerian Sosial RI. Prosesi pelepasan tim penjemputan, digelar secara adat di Pandam Gadang, pada Sabtu (14/01/2017), Penjemputan jasad didasari keinginan pihak keluarga dan ahli waris.

Alunan musik Talempong Batu Talang Anau menyemarakkan upacara pelepasan Delegasi Menjemput Jasad Tan Malaka Rajo Adat Kelarasan Bungo Satangkai Suliki.

Menurut Wakil Bupati Lima Puluh Kota Ferizal Ridwan, upacara ini merupakan prosesi sakral secara adat bagi Ibrahim Datuk Tan Malaka, selaku Raja Keselarasan Bungo Setangkai karena Tan merupakan raja yang hilang, maka orang kampung berkewajiban melakukan proses penjemputan.

Pemerintah daerah, pem-nag Keselarasan Bungo Setangkai dan lembaga peduli perjuangan Tan Malaka, sudah menyiapkan panitia penjemputan. Panitia penjemputan di rencanakan bertolak dari Lima Puluh Kota, Sumbar pada (15/02/2017) melalui jalur darat, agar rombongan dapat sampai di kediri sebelum tanggal 21 Februari, sampai Wali Nagari Pandam Gadang Khairul Minggu (15/01/2016).

Bertepatan pada 21 Februari akan Dilakukan proses pengalian makam Tan Malam, bertepatan dengan waktu meninggalnya Tan di Desa Selopanggung, Kediri, Jawa Timur, 21 Februari 1949 (pada umur 51 tahun).

"Sebelum Jasad dibawa ke Kamang Agam dan ke Lima Puluh Kota di semayamkan dulu dikediri tepatnya di pondok pesantren Lirboyo sampai tanggal 22 Februari sebelum Jasad diterbangkan ke Sumatera Barat, Hal ini adalah sebagai bentuk penghormatan terakhir masyarakat kediri kepada Bapak Republik ini, " tutur Wali Nagari Pandam Gadang.

Setelah itu jasad langsung di bawa mengunakan pesawat menuju ke Kamang Agam, untuk semayamkan terlebih dulu di Kamang, kemudian baru di kebumikan di Nagari Pandam Gadang, Suliki.

Wali Nagari Khairul mengatakan sesuai rencana, selepas penggalian makam, lalu pentilasannya akan di kirab melalui 39 Kabupaten dan propinsi di Indonesia, yang telah mendaftarkan kepada Institute Tan Malaka.

Beberapa daerah yang di lewati kirab Pentilasan Ibrahim Dt.Tan Malaka adalah wilayah yang pernah menjadi basis perjuangannya di Pulau Jawa dan Sumatera, mulai dari Kediri hingga Limapuluh Kota.

" Kedepannya, setiap petang Kamis malam Jumat kami disini secara rutin akan menggelar tahlilan di Masjid Jami" Tan Malaka, sebagai bentuk penghargaan sekaligus mengenang jasa dan mendoakan arwah pahlawan kita Ibrahim Datuk Tan Malaka yang telah gugur di medan perjuangan. Kegiatan rutin ini akan terus digalakkan, sebagai imbauan resmi dari pemerintahan nagari,” tutup Khairul

Sumber: Edisi Romeo
×
Kaba Nan Baru Update