Padang - Pada tahun 2017 ini Integritas kembali membuka Sekolah Integritas. Setelah sukses menyelenggarakan pertama kali sekolah antikorupsi itu pada tahun 2016 lalu, pada 13 Maret 2017 kemarin, Integritas kembali membuka pendaftaran peserta generasi ke-dua Sekolah Integritas.
Fenomena perilaku koruptif yang semakin pelik, membutuhkan keseriusan dari banyak pihak untuk bersinergi melawannya. Pencegahan dan pemberantasan korupsi tidak hanya tugas dari negara dan lembaga penegak hukum, tetapi juga membutuhkan peran serta masyarakat. Keterlibatan masyarakat sipil yang efektif, perlu diiringi dengan pengetahuan, informasi yang memadai, serta kemampuan teknis advokasi.
Untuk mencapai hal itu, perlu ada sinergisitas dalam gerakan antikorupsi, terutama melibatkan dan menumbuhkan partisipatif generasi muda. Mereka merupakan elemen penting dalam gerakan antikorupsi. Mengenalkan secara dini tentang prinsip-prinsip antikorupsi adalah penting untuk dilakukan.
Selain itu juga perlu memperbanyak wadah untuk generasi muda agar memiliki ruang yang cukup untuk menimba ilmu dan keterampilan, teori maupun teknis advokasi. Suatu gerakan yang baik dan efektif adalah diiringi dengan individu-individu penggerak yang berkapasitas mumpuni.
Sekolah ini nantinya diharapkan melahirkan generasi baru pegiat antikorupsi yang memiliki kemampuan teknis advokasi dan aktif dalam gerakan antikorupsi di Sumatra Barat dan nasional.
Kegiatan Sekolah Integritas rencananya akan dimulai pada 24 April 2017 nanti. Sekolah Integritas akan berlangsung selama tiga bulan. Lima hari untuk sesi kelas dan 90 hari untuk sesi lapangan.
Untuk sesi kelas Sekolah Integritas akan berlangsung pada 24-28 April 2017. Kemudian, untuk pendidikan di lapangan akan dimulai pada 1 Mei hingga 28 Juli 2017.
Pada sesi kelas, nantinya peserta akan mendapatkan sejumlah materi pendidikan yang dibawakan berbagai narasumber, di antaranya “Mengenal, Mencegah, dan Memberantas Tindak Pidana Korupsi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), “Gerakan Pemberantasan Korupsi di Indonesia” oleh Transparency International Indonesia (TII), “Peran Serta Masyarakat Memantau Pelayanan Publik” oleh Ombudsman RI, “Urgensi Keterbukaan Informasi Untuk Mewujudkan Good Governace” oleh Freedom of Information Network Indonesia (FOINI), Peran Komisi Informasi Dalam Menjamin Hak Publik Terhadap Informasi” oleh Komisi Informasi, “Peran Masyarakat dalam Memantau Peradilan” oleh MaPPI FH UI, “Analisis Anggaran dan Tata Kelola Keuangan Daerah” oleh JEMARI, “Dampak Ekonomi Dalam Korupsi Sektor Sumber Daya Alam” oleh AURIGA, “eknik Investigasi dan Strategi Advokasi Kasus Korupsi” oleh ICW, dan “Strategi Kampanye Media” oleh Syofiardi Bachyul.
Bentuk kegiatan sesi kelas akan mengutamakan metode diskusi dalam proses belajar. Sementara dalam sesi lapangan selama tiga bulan, peserta akan diikutsertakan dalam kegiatan-kegiatan Perkumpulan Integritas, misalnya melakukan penelitian, membuat kajian-kajian, serta melakukan kegiatan-kegiatan advokasi. Disamping itu, peserta juga akan mengikuti agenda diskusi tematik selama tiga bulan tersebut.
Pendaftaran peserta sekolah Integritas rencananya akan ditutup pada 14 April mendatang. Integritas hanya membatasi jumlah peserta sebanyak 20 hingga 25 orang.
Adapun persyaratan untuk menjadi calon peserta Sekolah Integritas antara lain bersedia mengikuti rangkaian kegiatan, usia maksimal 27 Tahun, sarjana semua jurusan atau mahasiswa S1 semua jurusan: telah menyelesaikan minimal 100 SKS;
Bagi yang memenuhi kriteria calon peserta diwajibkan menyerahkan formulir dan riwayat hidup (formulir dapat didownload di: http://integritas.id/sekolah-integritas-2017/) paling lambat 14 April 2017 (Pukul : 17.00), menyerahkan tulisan minimal 300 kata dengan tema “aku ingin berjuang melawan korupsi” paling lambat 14 April 2017 (Pukul : 17.00) ke melalui email sekolahintegritas@gmail.com. Setelah itu panitia melakukan seleksi administrasi dan seleksi wawancara. Bagi peserta yang lulus, panitia akan diumumkan pada 19 April 2017 melalui www.integritas.id.
Sekolah Integritas ini sama sekali tidak dipungut biaya. Peserta akan mendapat salinan buku ajar, cendera mata, dan piagam. Selama kegiatan kelas semua peserta juga akan mendapat fasilitas akomodasi dan penginapan.
Selain itu, alumni sekolah akan diberi kesempatan beraktivitas sebagai peneliti di lembaga Integritas yang berbasis di Kota Padang, Sumatra Barat.
Untuk informasi lebih lanjut, bagi yang berminat dapat membuka situs www.integritas.id atau melalui kontak e-mail sekolahintegritas@gmail.com di kantor bersama Integritas di Jalan Ikhlas XII Nomor 16 Andalas, Kota Padang, Sumbar.
Perkumpulan Integritas merupakan lembaga yang diprakarsai oleh sejumlah akademisi dan pegiat antikorupsi, seperti Saldi Isra, Feri Amsari, Charles Simabura, Rony Saputra, Hendra Makmur, Mohammad Isa Gautama, Donal Fariz, Erwin Natosmal Oemar, dan Reza Syawawi.
---
Padang, 14 April 2017
Hormat kami
INTEGRITAS
Arief Paderi
