Notification

×

Iklan

Iklan

BUPATI IRDINANSYAH SAMPAIKAN JAWABAN ATAS PANDANGAN FRAKSI PADA SIDANG PARIPURNA DPRD TENTANG PERUBAHAN RPJMD

01 Juni 2017 | 16:30 WIB Last Updated 2017-06-01T09:30:11Z


Tanah Datar -- Dalam sidang paripurna DPRD Tanah Datar yang dipimpin Wakil Ketua Irman didampingi Wakil Ketua Saidani, Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi menyampaikan jawaban terhadap pemandangan umum fraksi-fraksi DPRD terhadap Ranperda Perubahan Atas Perda Kabupaten Tanah Datar Nomor 6 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021 di ruang Sidang DPRD Tanah Datar di Pagaruyung, Rabu (31/5/2017).

Sehari sebelumnya, 9 fraksi DPRD Tanah Datar menyampaikan pemandangan umumnya yang dimulai dari Fraksi PKS disampaikan Istiqlal, fraksi Gerindra Afrizal, fraksi Hanura M. Haekal, fraksi PAN Benny Remon, fraksi partai Golkar Syafrudin Dt. Marajo, fraksi PPP Hafitrizal, fraksi Demokrat Eri Hendri, fraksi PDIP Helida R. Algamar dan fraksi Bintang Nasden oleh Rasman Dt. Mudo.

Bupati Irdinansyah dalam jawabannya memaparkan, penyusunan perubahan RPJMD Tanah Datar melibatkan masyarakat, para ahli dan pihak-pihak terkait lainnya melalui kegiatan konsultasi yang dilaksanakan 3 April lalu dan melalui Musrenbang Perubahan RPJMD yang dilaksankaan pada 8 Mei 2017 lalu. “RPJMD merupakan penjabaran dari Visi dan Misi Kepala Daerah dan arah Pembangunan daerah untuk menjamin agar penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan daerah dan pelayanan kepada masyarakat dapat berjalan efesien dan efektif yang mengedepankan aspek keadilan, legalitas dan tepat” ujarnya.

Bupati menambahkan, program peningkatan pemahaman dan pengamalan agama, adat dan budaya adalah program kemitraan pengembangan wawasan kebangsaan dan strateginya adalah pembinaan badan amil zakat, membentuk rumah tahfiz, meningkatkan kualitas dan kuantitas pemahaman Al Qur’an dan hadits, meningkatkan aktivitas kelompok keagamaan dan meningkatkan pengamalan adat dan nilai budaya. “Kita akan mengalokasikan anggaran sesuai dengan kemampuan keuangan daerah demi tercapainya target yang ditetapkan” sampainya.

Sementara dalam bidang Sosial sampai Bupati, pemerintah daerah melibatkan masyarakat dalam pembangunan di antaranya melalui program pengembangan lembaga ekonomi pedesaan, peningkatan peran perempuan, peningkatan kapasitas aparatur nagari dalam urusan pemberdayaan masyarakat. “Setiap tahun angka kemiskinan ditargetkan turun rata-rata sebesar 0.13%, pada akhir RPJMD di tahun 2021 kemiskinan ditargetkan turun 5% sedangkan angka pengangguran ditargetkan turun rata-rata 0,27% sementara yang tercapai pada RPJMD pertama tahun 2016 pengangguran turun sebesar 0,44%” harap Irdinansyah.

Dalam mengurangi angka pengangguran, pemerintah daerah melalui OPD terkait akan melaksanakan berbagai macam langkah seperti, peningkatan kualitas tenaga kerja, pengembangan kesempatan kerja melalui peningkatan lapangan usaha produktif, peningkatan sarana dan prasarana lapangan kerja, peningkatan hubungan industrial, peningkatan kewirausahaan, peningkatan penyebaran informasi kesempatan kerja, fasilitasi penyaluran beras Rastra bagi keluarga miskin, fasilitasi program keluarga harapan, fasilitasi kepesertaan BPJS, pembinaan kelompok usaha bersama keluarga miskin, pembinaan dan pelatihan bagi penyandang cacat keluarga miskin, pemberian bantuan stimulan bagi keluarga lanjut usia terlantar keluarga miskin, faslitasi dan stimulasi rehab rumah tak layak huni serta beberpa program lainnya, “sampai Bupati.

Di bidang pelaksanaan reformasi birokrasi, Bupati Irdinansyah menyampaikan langkah-langkah dalam meningkatkan pelayanan publik, di antaranya : Penataan kelembagaan yang ditetapkan melalui Perda Nomor 9 Tahun 2016, Pembinaan pelayanan publik kepada perangkat daerah melalui kerjasama dengan Ombudsman, melaksanakan survey kepuasan masyarakat, mendorong perangkat daerah melakukan inovasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, melaksanakan program Paten di seluruh kecamatan dan pembentukan PPID Tanah Datar.

Menjawab pertanyaan lainnya, Irdinansyah menyampaikan target yang telah dicapai tahun 2016, di antaranya : Jumlah hafidz Al Qur’an sebanyak 1.000 orang, rata-rata lama sekolah sebesar 8,12 tahun, umur harapan hidup 68,93 tahun, angka kemiskinan 5,82%, opini WTP dari BPK hasil penyajian laporan keuangan daerah tahun 2016, panjang jalan kondisi baik 818,90 km atau 54,61 km, irigasi berkondisi baik 59,84% atau 380 buah, dan penduduk berakses air bersih 70,90%.

“Target tahun 2018 hafidz Al Qur’an sebanyak 1.250 orang, lama sekolah 8,13 tahun, angka kemiskinan 5.50%, WTP kita pertahankan, jalan kondisi baik 56,16%, irigasi baik 62,04% dan penduduk berakses air bersih 88,24% dan kesemuanya tentu kita harapkan pada 2021 sampai pada 100%” tukas Irdinansyah.

Turut hadir Forkopimda, Ketua Pengadilan Negeri Batusangkar, Ketua Pengadilan Agama Batusangkar, Rektor IAIN, Sekda Hardiman, Staf Ahli Bupati, Asisten di Lingkup Setda, Sekwan, Kepala OPD, Camat, Wali Nagari se Tanah Datar, tokoh masyarakat, pimpinan partai politik, pimpinan ormas dan undang lainnya. (Hp/dvd/rhn)

IKLAN

×
Kaba Nan Baru Update