Notification

×

Iklan

Iklan

BUPATI IRDINANSYAH : BERSAMA NINIK MAMAK DAN BUNDO KANDUANG HARUS BANTU MENCAPAI VISI DAN MISI TANAH DATAR

22 Desember 2017 | 17:40 WIB Last Updated 2017-12-22T10:40:23Z




Tanah Datar -- Guna mencapai Nagari yang madani, semua pihak harus bersatu padu, begitu juga antara Niniak Mamak, Bundo Kanduang dan Pemerintah Daerah terutama dalam membantu mencapai visi dan misi Kabupaten Tanah Datar terutama dalam mewujudkan falsafah ABS-SBK serta memupuk kembali semangat kembali bernagari.

Hal ini disampaikan Bupati Irdinansyah Tarmizi dalam Musyawarah Daerah (Musda) XI Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) dan Musda VIII Bundo Tanah Datar di hadapan Ketua LKAAM Sumbar Sayuti Dt. Rajo Pangulu, Ketua Bundo Kanduang Sumbar Prof. Raudha Thaib, Ketua LKAAM Tanah Datar Irsal Veri Idrus Dt. Lelo Sampono,  Bundo Kanduang Tanah Datar dan SKPD serta undangan lainnya, di Gedung Nasional, Maharajo Dirajo, Kamis (21/12).

Irdinansyah menambahkan, LKAAM merupakan wadah koordinasi bagi Kerapatan Adat Nagari. “LKAAM disamping wadah koordinasi bagi KAN, juga mempunyai fungsi  untuk menyelesaikan nan kusuik dan mampajaniah nan karuah,” sampainya.

Bupati Irdinansyah juga memaparkan persoalan generasi muda sekarang yang minim pengetahuan tentang budaya. “Harus kita akui dan sadari, perkembangan zaman telah menekan minat generasi muda untuk tahu dan mengerti tentang adat, hal itu cukup memprihatinkan dan tentu masalah tersebut harus ditangani secepatnya,” katanya.

Di akhir penyampaiannya Bupati Irdinansyah menghimbau kepada seluruh unsur LKAAM dan Bundo Kanduang untuk bersama membangun Luhak Nan Tuo. “Laksanakan Musda ini dengan sebaiknya dengan utamakan azas kekeluargaan, jangan hanya terfokus pemilihan ketua saja, namun harus diiringi dengan perencanaan program ke depannya”, tukas Bupati.

Sementara itu Ketua LKAAM Sumbar Sayuti Dt. Rajo Panghulu menyampaikan, LKAAM merupakan organisasi ninik mamak tertinggi di Sumatera Barat dan merupakan sebuah wadah dan organisasi bagi seluruh ninik mamak. “Kalau diibaratkan pohon, LKAAM Sumbar merupakan pucuk, LKAAM Kabupaten/Kota merupakan dahan, dan Kerapatan Adat Nagari merupakan urat yang akan laksanakan seluruh prosesi adat di tengah masyarakat” sampainya.



Sayuti Dt. Rajo Panghulu juga menyampaikan agar anggota dan pengurus LKAAM tidak terjebak dalam politik praktis. “Anggota dan pengurus LKAAM bekerja untuk masyarakat dan kaum yang dipimpinnya, bukan kepada partai politik”, pesannya.

Sebelumnya ketua Pelaksana Hardi Siswan Dt. Marah Bangso menyampaikan, terima kasih dan penghargaan kepada peserta Musda serta undangan yang telah berkenan hadir memenuhi undangan. “Terima kasih kepada seluruh undangan yang telah menyempatkan waktu untuk menghadiri Musda LKAAM ke XI dan Musda Bundo Kanduang Tanah Datar ke VII, di mana dalam acara ini kita akan mendengarkan laporan pertanggungjawaban dan pemilihan ketua LKAAM Tanah Datar periode 2017-2022” sampainya.

“Dalam kegiatan ini kita mengangkat tema dengan Musda LKAAM dan Bundo Kanduang kita tingkatkan peranan ninik mamak dan bundo kanduang dalam meningkatkan pencapaian visi dan misi Tanah Datar,” pungkas Dt. Marah Bangso. (Hp/rhn)

IKLAN

×
Kaba Nan Baru Update