Notification

×

Iklan

Iklan

Masyarakat Kecamatan IX koto Sungai Lasi Terkesan Diintiminasi oleh PLN

25 Mei 2018 | 00.14 WIB Last Updated 2018-05-24T22:09:38Z


Solok - Masyarakat kecamatan IX Koto Sungai Lasi kabupaten Solok provinsi Sumatera Barat kecewa akibat perbuatan perlakuan yang dilakukan PLN Rayon Silungkang. Pasalnya pihak PLN rayon Silungkang gencar melakukan kegiatan pergantian listrik dari pola bayar ke prabayar.

”Bahkan pihak PLN atau Pendor/biro PLN saat melakukan penggantian ada yang mengancam pelanggan Pengguna Listrik kalau tidak di ganti kilometernya ke prabayar, Listrik nya akan diblokir langsung oleh PLN Silungkang," sebut Hafsirwan salah seorang pemuka masyarakat kecamatan IX Koto Sungai Lasi kepada media ini, Kamis (24/5).

Ditambahkannya, istri saya terkesan diancam kalau kilometer listriknya tidak di ganti dengan penggunaan token listrik lampunya akan di blokir langsung oleh PLN Silungkang, jelas Hafsirwan.

Hal serupa juga dialami Pak Katik selaku warga yang kecewa atas sikap PLN, yang ketika itu menghubunginya melalui telpon seluler, dikatakannya, bahwa seluruh listrik sudah di ganti dari pola bayar ke prabayar, hanya rumah saya yang belum. 

”Hal ini diduga penipuan, karena ketika saya cek, teryata masih banyak rumah yang belum diganti ke prabayar di Sungai Lasi. Spontan saya menolak dengan halus jangan ganti sekarang, kalau bisa habis lebaranlah, namun pihak PLN tetap bersikeras menggantinya," ungkapnya.

Kejadian serupa hampir terjadi di seluruh wilayah kecamatan IX Koto Sungai Lasi, pihak Pendor PLN diduga mengharuskan masyarakat untuk mengganti pola bayar ke prabayar. Walaupun masyarakat menolak namun tetap diganti.



Lain halnya dengan pengakuan seorang pelanggan ibu Nurnis, keluarga kurang mampu di nagari Taruang Taruang mempunyai daya 450 juga menolak namun tetap diganti. 

Terpisah, ketika dikonfirmasikan ke Kepala Cabang PLN rayon Silungkang Bunga Berlian benerapa waktu lalu, apakah ada aturan yang mengharuskan penggantian listrik pola bayar ke prabayar? Ternyata tidak ada aturan yang mengharuskannya, cuma itu arahan PLN pusat agar insan PLN berupaya memasarkan, mengkampanyekan secara bertahap dan mengubah pola bayar pelanggan menjadi prabayar.

"Hal tersebut dilakukan menindaklanjuti arahan pusat maka PLN Sumbar menetapkan Pilot Project Rayon 100% prabayar salah satunya Rayon Silungkang yang ditargetkan penyelesaian Hari Listrik Nasional 27 oktober 2018 mendatang." jelas Bunga melalui selulernya.

Tidak ada sangsi yang diberikan bagi pelanggan yang menolak. Dalam strategi pelaksanaan PLN Silungkang jemput bola. Dijelaskan Bunga, PLN Silungkang mendaftarkan pelanggan langsung dan aktivasi meter prabayar, maka pelanggan tersebut tidak terbit lagi rekeningnya.

Sehubungan dengan adanya ancaman atau pemaksaan dari oknum Pendor PLN kepada konsumen, Bunga Berlian berjanji akan mencari oknum tersebut dan akan ditindak lanjuti.

Terkait tuntutan masyarakat atas pengembalian listrik prabayar ke pola bayar yang telah di lakukan baru-baru ini oleh PLN, masyarakat berharap agar pola pembayaran listrik dapat di kembalikan seperti semula, namun saat di tanyakan terkait hal tersebut kepala cabang PLN tidak bisa menjawab. "Kita harus ajukan hal ini ke atasan dulu," ujarnya.

Sementara itu Camat IX Koto Sungai lasi Eyardi,N, saat di hubungi melalui selulernya juga menyayangkan dan kekecewan atas perlakuan oknum pendor PLN yang mengancam dan mengganti paksa meteran serta menganti tampa sepengetahuan pemilik rumah, dari pola bayar ke prabayar. Dan juga ia mengungkapkan kekecewaannya terhadap PLN yang mengharuskan penggantian pola prabayar 100% ,lakukan lah secara persuasif kebijakan pergantian ini jangan 100%.

Menurutnya, program yang dilakukan PLN ini tidak ada MoU nya dengan pemerintahan kecamatan cuma memfasilitasi pihak PLN . Dan jika ada masyarakat yang tidak setuju dengan program ini, silakan saja ditolak ungkapnya.  (Nal)
×
Kaba Nan Baru Update