Notification

×

Iklan

Iklan

Tak Kunjung Ada Penanganan , Lubang Di Jembatan Air Batang Jangek Makan Korban

17 September 2018 | 17.44 WIB Last Updated 2018-09-17T10:44:03Z
Kondisi Jembatan Batang Jangek yang ambruk pasca diterjang air , Rabu (12/09 ) ( foto: Dok. Indonesia satu)

Pasaman Akibat hujan deras yang mengguyur pada Rabu (12/09 ) lalu ,  Jembatan Aia Batang Jangek Jalan Taruko- Rimbo Jorong Kampung Tabek, Nagari Malampah, Kecamatan Tigo Nagari, Pasaman ambruk diterjang banjir.



Kondisi jembatan tersebut berlubang besar ditengahnya dan menjadikan akses transportasi di Jorong Kampung Tabek-Malampah itu terputus total.

"Benar, semenjak jembatan ini ambruk, sudah dua orang pengendara yang juga warga disini terjun ke dasar sungai. Beruntung korban hanya mengalami luka-luka ringan . Namun kendaraan roda dua miliknya mengalami kerusakan yang lumayan parah, " terang salah seorang warga setempat Yuni Efendi seperti yang dilansir Covesia.com, Senin (17/09/2018).


Menurut Yuni Effendi, hingga saat ini jembatan ambruk tersebut tak kunjung ada penanganan dari pemerintah setempat. Sehingga dengan kondisi itu masih akan mengancam nyawa setiap pengendara yang melintas di atas jembatan tersebut.


"Kondisi ini sudah kami laporkan mulai dari pemerintahan Nagari hingga ke Kecamatan. Namun sampai saat ini tak kunjung ada penanganannya. Kami bersama sejumlah warga disini terpaksa meletakkan pohon pinang diatasnya, agar kendaraan roda dua bisa lewat. Karena jembatan Jembatan Aia Batang Jangek Jalan Taruko-Rimbo Jorong Kampung Tabek, Nagari Malampah, ini satu-satunya akses transportasi bagi masyarakat disini,"ungkap Yuni Efendi.


Salah seorang warga yang menjadi korban terjatuh terperosok ke dalam lubang menganga di Jembatan Aie Batang Jangek ( foto: istimewa)


Kata Yuni Efendi, dirinya bersama ratusan masyarakat setempat sangat menunggu langkah cepat dari Pemerintah setempat untuk penanganan jembatan yang ambruk itu sebelum menelan korban lebih banyak lagi.


"Kami sangat meminta pihak Pemerintah baik dari Nagari hingga pihak terkait dari Pemkab Pasaman ada penanganan sesegera mungkin." 
 harapnya.

Sementara Camat Tigo Nagari, Darmawi mengaku sudah melaporkan kondisi tersebut ke Dinas PU dan Tata Ruang Kabupaten Pasaman untuk ditindaklanjuti.

"Tim dari Pemerintah Kecamatan Tigo Nagari sudah turun ke lokasi. Sudah dilakukan pendataan dan sudah kami laporkan ke Dinas PU. Jembatan itu memang sangat prioritas, karena itu satu-satunya akses masyarakat setempat. Oleh karena itu kita mengupayakan Dinas PU bisa menganggarkannya di APBD Perubahan ini," kata Darmawi.( Ril)

×
Kaba Nan Baru Update