Notification

×

Iklan

Iklan

Tanah Datar Raih Peringkat I PPD di Tingkat Nasional

10 Mei 2019 | 04.53 WIB Last Updated 2019-05-09T21:53:36Z




Tanah Datar -- Sejarah besar ditorehkan Kabupaten Tanah Datar di awal bulan suci Ramadhan 1440 H. Prestasi prestisius diraih Luak Nan Tuo dengan diterimanya Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) Peringkat I Kategori Perencanaan dan Pencapaian Tingkat Kabupaten se-Indonesia dari Presiden RI.

Penghargaan ini diserahkan langsung Presiden Joko Widodo yang didampingi Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Kepala Bappenas) Bambang Brodjonegoro kepada Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi pada acara pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) di Hotel Shangri-La Jakarta, Kamis (9/5/2019).

Bupati Irdinansyah sesuai acara mengungkapkan rasa syukurnya atas diperolehnya prestasi di tingkat nasional. “Alhamdulillah di bulan Ramadhan bulan yang berkah ini, Tanah Datar dinobatkan sebagai kabupaten terbaik dari 415 kabupaten se Indonesia di bidang perencananaan dan pencapaian, untuk itu patut kita bersyukur kepada Allah SWT atas usaha dan kerjasama semua pihak, mendapat ridha-Nya,” sampai bupati haru.



Lebih lanjut bupati katakan, “Ini hal yang membanggakan bagi masyarakat Tanah Datar karena kita juga mewakili Sumbar, mudah-mudahan marwah daerah kita bisa terus terangkat dan semakin diperhitungkan dengan kabupaten lain di terutama pulau Jawa yang biasanya lebih maju” ungkap Irdinansyah yang didampingi Kepala Baperlitbang Alfian Jamrah, Kabid Litbangren Masni Yuletri dan Kabid PPM Efi Yendri.

Dijelaskan penghargaan ini merupakan kerja keras Baperlitbang dengan seluruh jajarannya yang didukung seluruh perangkat daerah sehingga dokumen perencanan bisa selesai tepat waktu yang menggambarkan perencananan pembangunan Tanah Datar.

Di kesempatan itu, atas nama bupati beserta wakil bupati, Irdinansyah sampaikan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh OPD, Camat dan Walinagari yang telah mendukung proses perencanaan pembangunan yang dimulai dari bawah dan realisasi pembangunan atas perencanaan yang telah dibuat, dukungan serta kerjasama yang baik dengan DPRD Tanah Datar dan Forkompinda.



Bupati Irdinansyah juga katakan Tanah Datar tidak hanya mementingkan perencanaan tetapi juga pelaksanaannya sesuai yang menjadi indikator penilaian. “Alhamdulillah, Tanah Datar tidak hanya terbaik dalam perencanaan tetapi saat ini Tanah Datar juga terbaik dalam pelaksanaan di tingkat Sumatera Barat, hal ini bisa dibuktikan untuk Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Kabupaten Tanah Datar yang dituangkan dalam Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD) tahun 2016 mendapat prediket Sangat Tinggi (ST) dari Kementerian Dalam Negeri,” terang bupati.

Selain itu, Tanah Datar juga punya komitmen yang tinggi untuk pengelolaan keuangan daerah, di mana Tanah Datar sudah memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) enam kali berturut-turut dan juga di bidang pengawasan, Tanah Datar termasuk yang baik di Sumatera Barat dengan Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) yang sudah berada pada level 3. 

“Perencanaan pembangunan yang kita lakukan diikuti dengan realisasi pembangunan yang baik, indikator-indikator makro membaik,” sebut Irdinansyah.


  
Dengan diraihnya prestasi ini, sampai bupati diharapkan menjadi perhatian seluruh perangkat daerah untuk mempertahankan bahkan meningkatkan capaian-capaian indikator-indikator pembangunan. “Prestasi ini membanggakan sekaligus tugas berat bersama untuk mencapai target-target capaian nasional seperti penurunan angka kemiskinan, mengurangi ketimpangan ekonomi, pertumbuhan ekonomi serta adanya perbaikan layanan pendidikan, kesehatan, administrasi kependudukan dan pembinaan kehidupan beragama dan lainnya,” ingatnya.

Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan (Baperlitbang) Tanah Datar Alfian Jamrah menambahkan capaian ini melalui proses yang panjang mulai dari seleksi di tingkat provinsi hingga nasional.

“Alhamdulillah lompatan yang luar biasa, setelah melalui tahapan penilaian yang cukup panjang baik di tingkat provinsi maupun di tingkat nasional, terakhir kita dikunjungi tim penilai dari pusat untuk verifikasi lapangan karena masuk 10 besar nasional,” jelas Alfian.



Penjurian sendiri dilakukan melalui proses berjenjang dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk dari kalangan profesional, akademisi serta praktisi pembangunan. Objek dan ruang lingkup penilaian mencakup dokumen Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD), proses penyusunan RKPD, pencapaian pelaksanaan dokumen RKPD dan inovasi yang dikembangkan serta penilaian khusus terkait pelaksanaan pembangunan di daerah.

Alfian sampaikan Tanah Datar sudah 3 kali berturut-turut terbaik di tingkat provinsi dan berjuang di tingkat pusat, tahun 2018 peringkat 7 nasional dan tahun 2017 masuk 14 besar nasional. 

Sementara Presiden Joko Widodo dalam arahannya mengajak daerah-daerah untuk terus memacu pembangunan. “Banyak tantangan yang dihadapi dalam mewujudkan visi Indonesia 2045, jangan bekerja dengan cara-cara biasa saja, terutama untuk menjadi negara terbesar ekonomi ke-5 dunia,” sebut presiden.

“Kawasan industri sambungkan dengan kawasan wisata, sambungkan dengan industri kecil, sambungkan dengan pusat-pusat pertanian dan perkebunan, itu tugasnya daerah, sementara tugas (pemerintah) pusat membuat yang besar-besar, yang menengah dan kecil tugasnya daerah” pesan Jokowi lagi.



Jokowi juga mengatakan reformasi birokrasi dan reformasi struktural harus betul-betul dijalankan. “Kelembagaan dan perizinan di pusat dan daerah harus dipotong. Lembaga yang tidak efisien dan yang tidak memberikan kontribusi pada negara akan dihapus. Semakin simpel dan sederhana organisasi akan semakin cepat dan fleksibel dalam berlari dan memutuskan kebijakan. Jangan teruskan pola dan tradisi lama,” ingatnya.

Acara ini turut dihadiri Wakil Presiden RI Jusuf Kalla dan para Menteri Koordinator serta para Menteri pada kabinet kerja yang akan menjadi pembicara di depan kepala daerah se-Indonesia.

Adapun peringkat 2 diraih Kabupaten Tumenggung dan peringkat 3 Kabupaten Tabanan. Sementara Kategori Provinsi, berturut-turut diraih Jawa Tengah, Jawa Timur dan Sumatera Selatan. Untuk kategori kota, diraih kota Semarang, kota Denpasar dan kota Makasar serta kategori penghargaan khusus pembangunan infrastruktur daerah skema KPBU diraih kota Semarang. (***)
×
Kaba Nan Baru Update