Notification

×

Iklan

Iklan

Pacu Kuda Usai, Romansa Zainuddin-Hayati Dimulai

29 Oktober 2019 | 10.31 WIB Last Updated 2019-10-29T03:32:20Z
Oleh : Budi TanrajoBujang

Pasbana.com -- Ada manis yang tersisa dari helat dua hari Pacu Kudo di Galanggang Bancah Laweh. Kemeriahan, sorak sorai, dan derap kaki kuda memang telah usai. Namun kebangkitan roman manis dari kisah cinta antara Zainuddin dan Hayati mewarnai postingan di media sosial. 

Tak salah jika ada wacana dan gagasan untuk menisbatkan Kota Padang Panjang sebagai Kota Sastra.

Beberapa roman yang tumbuh dari Kisah antara Zainuddin dan Hayati dengan latarbelakang Pacu Kudo di Galanggang Bancah Laweh dan nuansa Bukit Tui, cukup mewarnai dinding-dinding Facebook Warganet Padang Panjang.

Untaian kata-katanya sungguh merasuk dan membawa para pembaca melambung ke jaman saisuak.  

Buya Hamka telah menumbuhkan benih-benih sastra kepada masyarakat Padang Panjang dengan karya-karyanya. Terkhusus adalah "Tenggelamnya Kapal Van der Wicjk".

Warganet Padang Panjang yang lahir dan tumbuh di era 60 hingga 70 an, sangat terinspirasi bahkan terobsesi oleh karya fenomenal Buya Hamka ini.

Dilihat dari postingan mereka yang bernuansa sastra yang cukup indah untuk dibaca dan diresapi. Cukup Nyastra menurut saya .

Ternyata Pacu Kuda tak hanya sekadar Alek Nagari saja bagi beberapa kalangan tertentu di Padang Panjang. Namun lebih dari itu, Pacu Kuda juga pemicu romansa lama yang penuh dengan cerita cinta yang dramatis dan berakhir tragis.

Cinta yang dramatis adalah bahan bakar penulisan roman yang tidak pernah usai. Dan kisah Zainuddin dan Hayati di Tribun Pacu Kuda Bancah Laweh adalah salah satunya.

Menarik membaca postingan Warganet Padang Panjang generasi 60-70 an ini. Disampaikan dengan diksi yang kuat dan penuh kehalusan hati dan etis. Yang di era milenial ini mulai terdegradasi.

Semoga Romansa Pasca Pacu Kuda ini mampu menumbuhkan kembali generasi Padang Panjang untuk bisa melahirkan karya-karya sastra yang fenomenal di kemudian hari.

Drama Cinta memang tidak pernah usai untuk dikupas dan dinikmati. (*)

#kotasastra
#buyahamka
#pacukuda
#bancahlaweh
#zainuddinhayati
#tenggelamnyakapalvanderwijck
#padangpanjang
×
Kaba Nan Baru Update