Notification

×

Iklan

Iklan

Seni DKV dalam Kampanye Kepala Daerah

20 Februari 2020 | 22.27 WIB Last Updated 2020-02-20T15:27:05Z
Oleh: Zulkarnaen, M.Sn *).

Pasbana.com -- Saat kampanye Pemilu, khususnya yang akan datang sekira 23  September 2020 merupakan kebahagiaan bagi insan seni yang menguasai seni desain. Jika di bidang akademis berpeluang bagi mahasiswa seni jurusan DKV tentu juga bagi insan DKV otoditak. 

Peluang itu telah nampak sejak tahun 2019 lalu,  di persimpangan jalan penuh dengan karya seni DKV yang isinya memamerkan bakal calon kepala daerah di seluruh Indonesia, tak ketinggalan di Kota Dumai. Peluang bagi insan seni DKV adalah berkarya yang hasilnya dipampangkan di persimpangan jalan, dalam bentuk baliho.

Desain Komunikasi Visual (DKV) adalah cabang ilmu desain yang mempelajari konsep komunikasi dan ungkapan kreatif, teknik dan media dengan memanfaatkan elemen-elemen visual ataupun rupa untuk menyampaikan pesan untuk tujuan tertentu (tujuan informasi ataupun tujuan persuasi yaitu mempengaruhi perilaku (Kusrianto, 2007, Pengantar Desain Komunikasi Visual).

Berkarya seni dalam bidang DKV tentu banyak tantangannya selain menguasai media komputer atau smartphone, ide sangat penting, tak ada artinya semua karya DKV dalam bentuk baliho jika semuanya sama. Insan seni tak cukup menguasai perangkat media komputer/smartphone pun mengusai nilai sosial. Seperti Dr. Sumbo Tinarbuko, dijelaskan bahwa kehidupan manusia dalam ruang lingkup desain, terdapat 3(tiga) komponen: yakni manusia, benda(desain), dan nilai. Ketiganya membentuk sebuah Triadik Sosiologi Desain (https://www.kompasiana.com/ekrisnasaputra/5c0536026ddcae0b306c54e6/peran-penting-alat-peraga-kampanye-terhadap-kesuksesan-pemilu).

Menurut pandangan penulis dari tiga komponen yang ditawarkan oleh Tinarbuko,insan seni DKV memahami manusia, yang terlibat dalam hal ini adalah tim kampanye kepala daerah, masyarakat pemilih, dan memberikan pemahaman kepada atasan langsung tempat bekerja DKV jika bekerja dengan orang lain. 

Desain berarti insan seni DKV tentu memahami unsur DKV secara akademis seperti warna, font, simbol dan lain lain. Nilai berarti bagaimana memaknai kampanye dalam baliho misalnya, apakah ada pesan yang menarik perhatian pemilih dalam gambar dan tulisannya yang dipaparkan dalam seni DKV yang ditawarkan kepada manusianya.

Akhir tulisan, seperti tulisan yang sudah-sudah, penulis berharap pemilu selain ajang kontestasi pemilihan terbaik yang melibatkan seluruh pihak, insan seni DKV, tim kampanye, tim pelaksana pemilu, tim pengawas pemilu, pemerintah dan seluruh masyarakat, tidak sekedar menjadi catatan yang biasa, yang terus berulang sesuai waktunya namun juga memenuhi kebutuhan masyarakat yang fundamental yaitu, bertahan hidup dan cerdas dalam segala hal.

*). Penulis adalah guru seni budaya di SMP BINSUS DUMAI. Penulis diberbagai media, pengawas pemilu 2018-2019.
×
Kaba Nan Baru Update