Notification

×

Iklan

Iklan

Perkuat Pencegahan Penyebaran Corona, Walikota Sawahlunto Himbau Kepala Desa/Lurah

28 Maret 2020 | 16.52 WIB Last Updated 2020-03-28T09:52:16Z


SAWAHLUNTO - Memaksimalkan upaya - upaya pencegahan mewabahnya virus Corona (COVID - 19), Walikota Sawahlunto Deri Asta menghimbau Pemerintahan Desa dan Kelurahan untuk berpartisipasi lebih aktif. Dua partisipasi aktif yang dihimbau ini adalah ; menggunakan  Anggaran Dana Desa untuk kegiatan - kegiatan pencegahan penyebaran virus Corona dan mengupdate data orang - orang yang datang dari luar Sawahlunto.

"Surat Edarannya sudah kita buat. Jadi tolong Pemerintah Desa dan Kelurahan jalankan sesuai edaran ini. Upaya pencegahan ini kerja kita bersama, tanpa dukungan dari ujung tombak pemerintahan di desa dan lurah maka semaksimal apa pun tindakan dari Pemko tentu jadi tidak efektif dan bermanfaat," kata Walikota Deri Asta, Sabtu 28 Maret 2020 usai peninjauan pos pengecekan suhu tubuh untuk warga dari luar Sawahlunto di perbatasan dengan Kabupaten/Kota lain.

Diuraikannya, Pemerintah Desa bisa menggunakan Anggaran Dana Desa sampai Rp 30 juta untuk kegiatan penyemprotan desinfektan, pembelian hand sanitizer, masker dan lain - lainnya dalam keperluan mencegah penyebaran COVID - 19.

"Yang tidak kalah pentingnya, kita meminta kepada Kepala Dusun, Lurah sampai Kepala Desa untuk setiap hari mengupdate data orang - orang yang datang dari luar Sawahlunto. Apalagi jika ada orang yang datang dari luar tersebut ternyata suhu tubuhnya tinggi, demam dan batuk maka segera ajak periksa ke Puskesmas," ujar Walikota.

Intinya, ditekankan Deri Asta bahwa mencegah lebih baik daripada mengobati. Sehingga Pemko berusaha semaksimal mungkin agar pencegahan mewabahnya COVID - 19 ini dapat dikerjakan seoptimal mungkin.

Namun, dalam menghadapi kemungkinan terburuk jika sampai ada warga Sawahlunto yang terindikasi Corona (suspect), maka Pemko sudah menyiapkan ruangan isolasi di RSUD Sawahlunto. Begitu pun untuk Alat Pelindung Diri (APD) bagi tenaga medis juga sudah mulai disediakan RSUD.

Sementara, untuk memperkuat jajaran BPBD, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan dan Satpol PP - Pemadam Kebakaran yang turun ke lapangan untuk pengecekan suhu tubuh dan penyemprotan desinfektan, Pemko sedang melaksanakan rapat membahas tema tersebut. Sebab jika tidak dibekali dengan asupan nutrisi dan vitamin yang lengkap, maka mereka yang turun ke lapangan akan berpotensi besar melemah metabolisme tubuhnya.

"Jajaran kita yang turun ke lapangan, yang stand by di posko dan yang berhubungan langsung dengan masyarakat ini sedang kita kaji seperti apa perhatian dan penguatan yang bisa kita berikan pada mereka," kata Walikota Deri Asta.

Saat ini, para jajaran terkait memang sedang 'berjibaku' melakukan upaya pencegahan penyebaran virus COVID - 19. Selain mengecek suhu tubuh orang dari luar Sawahlunto di perbatasan, mereka juga berkeliling menyemprotkan desinfektan pada fasilitas umum, rumah ibadah dan lokasi - lokasi rawan lainnya.

Walikota Sawahlunto Deri Asta, meninjau langsung pos pengecekan suhu tubuh dan penyemprotan desinfektan terhadap orang dari luar Sawahlunto di perbatasan dengan Kabupaten/Kota lain.

Sawahlunto mendirikan pos tersebut di perbatasan dengan Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Solok dan Kabupaten Sijunjung.

Untuk update informasi perkembangan Corona di Sawahlunto sampai Sabtu siang 28 Maret 2020 ini, tidak ada warga Sawahlunto yang terindikasi (suspect) atau pun positif Corona.

"Alhamdulillah, sampai siang ini dari laporan Puskesmas - Puskesmas kita, tidak ada yang terindikasi Corona di Sawahlunto. Kalau untuk Orang Dalam Pengawasan (ODP) karena demam dan sebagainya itu, tercatat ada 32 orang," sebut Kepala Dinas Kesehatan Sawahlunto, Yasril. (RMN)
×
Kaba Nan Baru Update