Agam -- Laborotarium Balai Veteriner Bukittinggi saat ini sudah bisa melakukan uji sampel pasien terpapar Virus Corona (COVID-19). Ini adalah Laboratorium kedua setelah Laboratorium Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (Unand) Padang, yang juga telah mendapat izin resmi dari Menteri Kesehatan (Menkes) RI.
Laborotarium Balai Veteriner Bukittinggi yang berada di Kabupaten Agam itu saat ini sudah mulai dioperasikan. Setiap hari, laboratorium itu mampu memeriksa sebanyak 50 sampel COVID-19.
Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno menyebutkan, saat menunggu izin dari Kemenkes keluar, berbagai persiapan telah dilakukan di laboratorium tersebut.
“Iya, sudah beroperasi. Jadi, sudah tambah lagi (tempat uji sampel), masksimal bisa memeriksa 50 sampel per hari di laboratorium itu,” ujarnya, Kamis (30/4).
Sementara, jelas Irwan, untuk saat ini, Laboratorium Fakultas Kedokteran Unand juga sudah mampu memeriksa sebanyak 300 hingga 360 sampel per hari.
Lalu, terkait reagen yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan labor, jelas Irwan, juga sudah mendapat tambahan lagi, terhitung Rabu (29/4) yang akan mampu digunakan untuk memeriksa lebih kurang 20 ribu spesimen, dan Irwan menilai itu akan cukup untuk jangka waktu satu bulan.
“Bahan (reagen) itu langsung dikirim ke laboratorium Unand. Nantinya juga dikirim ke Balai Venteriner Bukittinggi yang operasionalnya di bawah koordinasi Laboratorium Fakultas Kedokteran Unand,” jelasnya.
Selain memaksimalkan kedua laboratorium tersebut, Irwan mengaku, saat ini pihaknya juga sedang mengupayakan untuk mendapatkan izin ke Kemenkes dalam penggunaan alat GeneXpert yang berada di empat rumah sakit. Jika diizinkan, maka masing-masing rumah sakit itu nantinya bisa memeriksa hingga 32 spesimen per hari.
Rumah sakit itu yaitu Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muhammad Natsir Kota Solok, RSUD Pariaman, RSUP M Djamil Padang, dan Rumah Sakit Ahmad Mochtar Bukittingi.(rilis)
