Notification

×

Iklan

Iklan

Dinilai Arogan, Wanag Lubuak Batingkok Tunda SK Anggota BKAD

16 Juni 2020 | 18.09 WIB Last Updated 2020-06-16T11:09:19Z
Walinagari (Wanag) Lubuk Batingkok, Kec. Harau, kab. Limapuluh Kota, Yon Elvi Dt. Pangulu Bosa



Limapuluh Kota - Kebijakan Walinagari (Wanag) Lubuk Batingkok, Kec. Harau, kab. Limapuluh Kota, Yon Elvi Dt. Pangulu Bosa, patut dicurigai ada apa dibalik dugaan Halangi Program Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW). yakni Program l Kemen-PUPR dan dilaksanakan Satker III Dinas PUPR Provinsi Sumatera Barat.

Berdasarkan keterangan Bendahara DPC Partai Gerindra Kabupaten 50 Kota H. Fikri Hidayat, S.Sos, dimana PISEW ini adalah Aspirasi dari legislator Partai Gerindra, Ade Rezki Pratama. Dan program ini sudah periode yang kedua kalinya perhatian Ade Rezki Pratama mengirim ke Nagari Lubuak Batingkok Kec.Harau.

Sementara, Fikri akui dirinya sebagai kader diperintahkan untuk menyalurkan, mengawal dan memastikan azas manfa'at secara ekonomi dan sosial bagi masyarakat Nagari Lubuak batingkok.

“Selanjutnya anak nagari Lubuak Batingkok ini mengatakan "Kabupaten Limapuluh Kota mendapat kuota 4 Nagari dari 79 Nagari, mudah-mudahan kedepannya kita bisa menambah kuota untuk Nagari yang lain, "lanjut H. Fikri Hidayat.

Dipaparkan Fikri, menurut Juknis (Petunjuk Tekhnis) PISEW yang melaksanakan Program ini adalah suatu badan yang dibentuk di Nagari bernama Badan Koordinasi Antar Desa (BKAD), selanjutnya Walinagari posisinya sebatas memberikan rekomendasi kepada Camat agar bisa diterbitkan SK, ujar Sekretaris DPC Gerindra Kab. Limapuluh Kota itu.

Bila SK diterbitkan Camat, selanjutnya Dokumen akan dikirim ke Dinas PUPR Provinsi Sumbar (Satker III) untuk dilanjutkan ke Progress berikutnya.

Makanya masyarakat bersama pemerintah Nagari Lubuak Batingkok serta warga Karang Taruna disepakati nama-nama BKAD oleh yang hadir pada rapat yang digelar pada tanggal tanggal 3 Juni 2020 di kantor Wali Nagari.

Seperti halnya BKAD yang telah disepakati yakni: M.Syukri, Ketua, Putri Prima Lanuari, Sekretaris, Michael Segit, Bendahara dan tiga anggota, Eru Swedi, Ronaldo, Abral, SH.

Namun, pasca keluarnya kesepakatan nama- nama BKAD ini katanya telah diantarkan ke Camat Harau, polemik muncul.

Berdasarkan informasi beberapa sumber di Lubuk Batingkok, didapat info Walinagari menyatakan klaim sepihak bahwa yang membawa PISEW ini ke Nagari adalah kepala Jorong Lubuak Batingkok A.Dt.Kondo.

Menurut, Ketua BKAD terpilih M. Syukri, kepada wartawan, mereka- reka ada apa ya, kok Wali Nagari Lubuak Batingkok, Yon Elvi terkesan berusaha "kangkangi" Program PISEW ini dengan menunda-nunda mengirim nama-nama anggota BKAD ke Kecamatan Harau untuk dibuatkan SK nya, tanya mantan Walinagari setempat itu.

“Sementara Kesepakatan Pembentukan Panitia BKAD tersebut, ditandatangani oleh Wali Nagari dan telah diajukan ke Camat Harau untuk di SK kan, ternyata Wali Nagari Yon Elvi Dt. Pangulu Bosa meminta camat harau agar tidak membuatkan SK BKAD tersebut,” heran M. Syukri.

Camat Harau, Andri Yasmen


Dilain pihak, awak media, sekaligus anak nagari Lubuk Batingkok, rentang waktu seminggu Pembentukan Pengurus BKAD yang telah diserahkan ke Camat Harau, Andri Yasmen, dimintakan tanggapan seputar permohonan terbitnya SK BKAD itu, Kamis,11/6 terkesan "Lempar Batu sembunyi tangan".

Soalnya, kepada media, Andri Yasmen, berdalih," SK apa yang akan saya terbitkan. Sementara pihaknya belum melihat permohonan tersebut ?", demikian kilahnya.

“Dengan adanya" Gonjang-ganjing" dan tarik-ulur kepentingan tanpa mengedepankan musyawarah untuk mufakat, terkesan pihak Nagari dan perangkat berkolaborasi dan sedang menampakkan arogansinya, tanpa memikirkan kepentingan masyarakat banyak yang sekarang tertunda untuk bekerja,” tutur tokoh muda Nagari Eru Swedy di Jorong Koto Tongah Nagari Lubuak Batingkok.

Dipaparkan Eru Swedy, padahal kegiatan ini adalah Swadaya masyarakat, "Di tengah Pandemi Covid-19 yang sangat memukul perekonomian khususnya untuk Nagari Lubuak Batingkok, sehingga Anak Nagari banyak yang tidak dapat bekerja.

Dan adanya program ini diharapkan bisa membantu dan mengurangi beban ekonomi masyarakat. Karena program ini dilaksanakan secara "Swadaya", kesalnya. (BD)
×
Kaba Nan Baru Update