Notification

×

Iklan

Iklan

Archandra Tahar: Sumbar Miliki Energi Terbarukan yang Cukup Besar

22 Mei 2021 | 19.25 WIB Last Updated 2021-05-22T16:31:45Z

Archandra Tahar: Sumbar Miliki Energi Terbarukan yang Cukup Besar


Jakarta - Mantan Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya (ESDM) Mineral Arcandra Tahar mengatakan, Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) memiliki potensi energi terbarukan yang cukup besar yaitu panas bumi.


"Berdasarkan data yang saya terima memang ada cadangan minyak dan gas tapi tidak menguntungkan untuk dikembangkan sehingga panas bumi tetap lebih baik," kata Arcandra melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (22/5/2021).

Ia menyampaikan hal itu pada webinar Minang Diaspora Network dengan tema Energi Sumatra Barat Saat Ini, Ke depan dan peluang Investasi yang diselenggarakan bekerja sama dengan Universitas Yarsi.

Menurut Arcandra, Sumbar termasuk yang dianugerahi energi panas bumi yang dapat menjadi sumber energi sepanjang waktu sebagaimana batu bara dan minyak.

Akan tetapi ia menyayangkan, ada penolakan pengembangan energi panas bumi di Kabupaten Solok karena terjadi kesalahpahaman dan misskomunikasi.

"Mungkin ini kesalahan kita semua karena yang melakukan edukasi kepada masyarakat bukan engineer melainkan sarjana hukum," kata Arcandra.

Ia menilai, karena yang mengedukasi adalah sarjana hukum pemahaman masyarakat soal panas bumi menjadi bias dan tidak terkendali.

Arcandra menceritakan saat berdialog dengan pemangku kepentingan setempat muncul pertanyaan apakah kehadiran panas bumi bisa merusak kulit atau menyebabkan air sawah menjadi kering.

Ia pun menjawab apakah bapak dan ibu punya sumber air panas, pernah mandi di sana dan apakah kulitnya melepuh atau terjadi sesuatu dan itulah panas bumi.

Menurutnya edukasi seperti ini harus dilakukan di Sumbar agar tidak terjadi bias di masyarakat.

"Mengedukasi masyarakat agar jangan sampai kufur nikmat penting karena Sumbar diberikan sumber energi geothermal yang amat disukai tapi tidak bisa dimanfaatkan karena kesalahan informasi," ujar Arcandra.. 
×
Kaba Nan Baru Update