Notification

×

Iklan

Iklan

Pemkab Pasaman Butuh Kritik yang Konstruktif dari Semua Lini untuk Kemajuan Daerah

01 Desember 2021 | 16.59 WIB Last Updated 2021-12-02T10:01:13Z


Pasaman -- Bupati Pasaman Benny Utama, SH, MM, mengatakan, pemerintah butuh kritik yang konstruktif dari masyarakat, terutama dari organisasi - organisasi kemasyarakatan (ormas).


Menurut Benny dengan kritik yang konstruktif itulah, diharapkan semua tugas pemerintah tetap berjalan di atas koridor dan rel yang benar. Pada saat memberi sambutan dalam acara pembukaan kegiatan sosialisasi pemberdayaan dan pembinaan ormas se-Kabupaten Pasaman di Lubuk Sikaping, Rabu (01/12). 


Benny Utama mengatakan bahwa pemerintahpun sejatinya juga punya sejumlah keterbatasan, baik dari sisi kualitas maupun kuantitas. “Dalam konteks seperti inilah peran masyarakat sangat dibutuhkan, termasuk dari ormas,” ungkapnya.


Oleh karena itu keterbatasan tersebut, lanjut mantan anggota DPRD Sumbar itu, bukan tidak mungkin kegiatan pembangunan, pemerintahan dan kemasyarakatan yang menjadi tugas aparat pemerintah tidak berjalan sesuai yang diharapkan.


Sebagai objek sekaligus subjek pembangunan, menurut Benny, peran ormas sangat dibutuhkan agar semuanya bisa berjalan sebagaimana yang diharapkan. “Konkretnya, pemerintah, dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Pasaman, sangat membutuhkan kritik atau kontrol sosial dari semua elemen masyarakat, terutama dari ormas,”ungkapnya lagi.


Tapi, Benny juga mengingatkan, kritik atau kontrol sosial yang dibutuhkan adalah kritik yang konstruktif, yang didedikasikan untuk kepentingan dan kemajuan bersama.


Kapolres Pasaman AKBP Dedi Nur Andriansyah, SIK, MSi, juga mengakui, jajaran Mapolres Pasaman yang ia pimpin memiliki keterbatasan, terutama dari segi jumlah personil, yang kesulitan menjangkau cakupan wilayah yang cukup luas dan jumlah penduduk yang banyak.


“Keterbatasan jumlah personil ini antara lain bisa diakali dengan melibatkan pastisipasi aktif masyarakat,”katanya.


Intinya, menurut Kapolres, dengan sinergitas semua komponen masyarakat, termasuk di dalamnya ormas, upaya untuk menciptakan kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat) yang kondusif diharapkan akan tercapai dengan baik.


“Karena kondusivitas suatu kawasan merupakan modal dasar yang paling berharga untuk melanjutkan dan menyukseskan pogram-program pembangunan,”sebutnya.


Dalam kesempatan itu, AKBP Dedi juga meminta peran ormas di Pasaman untuk menyukseskan program vaksinasi. Dijelaskan, sejauh ini target vaksinasi Covid-19 di kabupaten itu baru tercapai 55 persen, sementara pada akhir Desember tahun ini ditargetkan harus tercapai 75 persen. Artinya, menurut Kapolres, dalam rentang waktu yang cukup pendek, harus dilakukan vaksinasi terhadap sekitar 40.000 masyarakat Pasaman.


Ia minta ormas ikut ambil bagian secara aktif untuk menyukseskan program yang satu ini. Kemudian, Muzahar, SSos, MSi, Kepala Bidang Ketahanan Ekonomi, Sosial, Budaya, Agama dan Ormas Kesbangpol Sumbar, mengatakan banyak peran yang bisa dimainkan ormas untuk ikut berpartisipasi dalam pembangunan. Yang paling aktual, menurutnya, ikut menyukseskan program vaksinasi Covid-19.


“Karena pandemi Covid-19 belum berakhir, maka peran ormas menyukseskan program vaksinasi sangat dibutuhkan,”katanya.


Sementara Kepala Kesbangpol Kabupaten Pasaman Aprizal, SSos, MSi, menjelaskan, dari sebanyak 65 ormas yang terdaftar di Kantor Kesbangpol Pasaman, hanya sekitar 50 persen yang aktif, selebihnya dalam status tidak aktif. “Baik yang aktif atau tidak aktif, tetap kita undang untuk hadir mengikuti kegiatan sosialisasi ini,”ungkapnya.


Dijelaskan Aprizal, di Pasaman kebanyakan ormas yang menonjol yang bergerak di bidang pengawasan pembangunan dan keagamaan. “Yang termasuk kurang adalah ormas yang bergerak di bidang lingkungan hidup,”ungkapnya. (Dim)

×
Kaba Nan Baru Update