 |
| Foto. Dok. Pixabay |
Oleh : Muhammad Adam Al Isra dan Ferdinal
(Civitas Academia Unand)
Pasbana | Untuk Kabar Sumbar -- Maraknya aplikasi digital pada telepon pintar mengubah pola komunikasi manusia yang tadinya berinteraksi tatap muka, bergeser menggunakan media komunikasi digital.
Perubahan pola komunikasi ini bahkan terjadi pada ranah transaksi jual beli makanan, jika dulu orang mendatangi tempat penjualan makanan atau menelepon call center delivery, saat sekarang orang berpindah menggunakan aplikasi digital yang bernama Go-Jek fitur Go-Food.
Fenomena belanja makanan menggunakan media komunikasi digital belakangan ini tidak dapat dianggap remeh, salah satu aplikasi digital yang paling banyak digunakan oleh masyarakat saat ini adalah aplikasi Go-jek.
Go-jek sendiri pada mulanya merupakan aplikasi digital yang menyediakan pelayanan antar jemput penumpang dengan menggunakan sepeda motor, namun seiring bertambahya animo masyarakat pengguna Go-jek tiap tahunnya pada akhirnya Go-Jek membuat banyak pilihan fitur baru, salah satunya yakni fitur Go-Food yang melayani jasa transaksi pembelian dan minuman.
Fitur Go-Food tak kalah larisnya dengan fitur Go-jek, animo masyarakat perkotaan terbilang tinggi dengan semakin mudahnya pelayanan yang disediakan aplikasi digital, banyak kalangan terutama mereka para pekerja, yang tadinya membelanjakan uangnya langsung pada warung atau restoran saat jam makan siang (istrahat kantor) lebih memilih memesan dengan menggunakan aplikasi Go-Food, karena dianggap lebih simple dan tidak memakan waktu di jalan.
Dengan adanya perubahan perilaku manusia dalam bertransaksi, menjadi hal yang menarik untuk mencari tau apa yang melatar belakangi bergesernya pola komunikasi transaksi, terutama bagi mereka yang memilih menggunakan apliksi GoFood, dan apa yang melatar belakangi pengambilan keputusan pengguna aplikasi GoFood dalam membelanjakan uang mereka dengan aplikasi tersebut.
Dari sisi fenomena, kita dapat mempelajari perubahan pola perilaku dan interaksi manusia dengan adanya media komunikasi yang baru, yakni media digital, sejauh mana media digital dalam hal ini aplikasi digital Go-Food mampu menciptakan pola interaksi komunikasi yang baru dalam transaksi jual beli makanan dan minuman.
Memanfaatkan fitur online yang bernama Gojek atau GoFood untuk meningkatkan penjualan pengusaha kuliner dan membantu customer membeli makanan Ayam Gepuk secara online agar lebih mudah dan praktis.
Zaman sekarang serba online, ditambah adanya Tren pesan antar makanan melalui aplikasi smarthpone, jadi menurut pengusaha lebih baik mengikuti Tren yang ada dengan mengambil sisi positif dari kegiatan serba online ini.
Sebelum adanya Gojek Fitur GoFood ini, pelanggan hanya tau Ayam Gepuk pada saat melewati outlet kami. Sesudah kami bekerja sama dengan Gojek fitur GoFood ini, pelanggan sudah bisa tahu apa yang kami jual melalui aplikasi Gojek di smartphone.
“Semenjak adanya Gojek fitur GoFood ini, semakin banyak pembeli atau peminat yang tertarik untuk membeli Ayam Gepuk karena promosi yang ditampilkan pada fitur GoFood itu sendiri yang menarik perhatian banyak pelanggan. Oleh karena itu tidak ada salahnya untuk mencoba sesuatu yang terbaru atau Tren sekarang” ujar pengusaha ayam gepuk.
Target pemasaran menggunakan fitur Gofood ini awalnya dicoba saat pandemi, dan ternyata melunjak naik dikarenakan banyaknya orang yang takut keluar rumah karena adanya Covid-19. Untungnya para Driver Gojek menggunakan protokol kesehatan pada saat melakukan pengantaran makanan tersebut sehingga para pembeli tertarik untuk menggunakan fitur GoFood ini.
Dengan banyaknya pelanggan yang menggunakan fitur ini, kami para pengusaha juga memberikan rasa makanan, kemasan makanan yang terbaik agar pelanggan senang dengan pelayanan kami.
Untungnya para Driver Gojek menggunakan protokol kesehatan pada saat melakukan pengantaran makanan tersebut. Mencapai tujuan yang pertama yaitu memasarkan atau mengenalkan produk kepada pelanggan melalui Gojek fitur GoFood secara online.
Dan hasil dari menerapkan strategi pemasaran ini, omset penjualan ayam gepuk ini meningkat drastis dibandingkan sebelum menggunakan fitur ini. Dapat disimpulkan bahwa banyak manfaat yang diperoleh dari mengikuti pola perkembangan zaman yang sedang Tren.
Sebagian narasumber juga mengakui, memesan makanan melalui Go Food dikarenakan terpengaruh juga oleh voucer dan potongan harga pada aplikasi Go Food, sehingga mendorong mereka untuk memesan makanan melalui Go Food, namun sebagain lagi menjawab mereka tidak terpengaruh dengan voucer diskon maupun potongan harga pada aplikasi, dan sebagain lagi memaparkan tidak begitu perduli dengan voucer dan sejenisnya pada aplikasi Go Food. (*)
.jpeg)
.jpeg)