Notification

×

Iklan

Iklan

Kabar Baik, Bupati Benny Dwifa Yuswir Bakal Berikan Reward bagi Guru Berprestasi

29 Juli 2022 | 21.48 WIB Last Updated 2022-07-29T15:02:16Z


Sijunjung, Pasbana- Bupati Sijunjung Benny Dwifa Yuswir menerima kunjungan audiensi dari Pengurus PGRI Sijunjung di ruang kerjanya, Jum'at  (29/07.

Ketua PGRI Sijunjung Syaiful Husen, S.Pd yang memimpin kunjungan tersebut selain silaturahmi juga membicarakan beberapa poin penting dengan Bupati Benny Dwifa Yuswir, salah satunya mengenai kekurangan Guru di Kabupaten Sijunjung. 

Menjawab kekurangan guru, Bupati Benny Dwifa Yuswir, telah menyetujui pengusulan 900 lebih guru untuk diangkat tahun 2023  yang telah lulus passing grade tapi belum mendapat tempat (P1) 300 lebih ditambah dengan P2 dan P3 sekitar 500 serta P4 atau yang mengabdi (honor) dibawah tiga tahun termasuk yang jalur umum 100 lebih untuk menutupi kekurangan guru yang akan Pensiun ditahun 2023 nanti. 




Selain itu, bagi guru honorer  sejak dua tahun terakhir juga telah direalisasikan penggajiannya melalui dana BOSDA dan dana BOS sekolah paling rendah Rp. 700.000,-.

"  Kita akan tetap berupaya memperhatikan pemenuhan guru dan memberikan penghasilan guru honor sesuai dengan anggaran yang tersedia," ujar Bupati Sijunjung ini. 

Satu persatu paparan Ketua PGRI, disikapi secara serius oleh Benny Dwifa Yuswir, malah beberapa konsep untuk memberikan pelayanan serta peningkatan kesejahteraan guru  yang tengah ia rancang bersama Dinas Pendidikan setempat juga disampaikan kepada Bupati Benny Dwifa Yuswir. 




" Bagaimanapun juga guru merupakan perhatian yang paling utama bagi saya bersama wakil bupati dalam membangun pendidikan supaya lebih maju," tegas Benny Dwifa. 

Namun karena kondisi keuangan daerah belum pulih usai covid-19, terang Benny, ia akui masih belum bisa berbuat banyak, tetapi secara bertahap ia telah merancang bagaimana mengemas pelayanan terhadap guru termasuk dalam pemberian reward kepada Guru yang berprestasi. 

Keberadaan PGRI sangat ia butuhkan dalam memberikan masukan dan kritikan dan hal itu sangat ia nantikan.



Bupati alumni STPDN dan mantan Kepala BAPPEDA ini mengakui tanpa guru ia tak kan bisa berdiri dihadapan PGRI sebagai kepala daerah.

Selain memaparkan beberapa rancangan untuk kemajuan pendidikan dan perhatiannya kepada guru, Benny juga menanggapi berbagai fenomena yang muncul dari setiap cabang termasuk masalah mutasi. Kekurangan pengawas dan kendala pengangkatan pengawas sekolah yang sampai sekarang belum terealisasi juga jelaskan secara rinci.

Hearing PGRI dengan Bupati juga dihadiri oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Usman Gumanti, S.Pd, M.M dan Kabid Paud Hendri Nurka, M.Si, terlihat penuh kekeluargaan.(Nal)
×
Kaba Nan Baru Update