Notification

×

Iklan

Iklan

Kali ini ke Norwegia, Sumbar Ekspor Bumbu Rendang

30 Agustus 2022 | 11.32 WIB Last Updated 2022-09-03T04:40:43Z


Padang, pasbana -- Suksesnya ekspor satu ton bumbu rendang ke Jerman. Membuat UMKM  yang bernaung di bawah Koperasi Wanita Ikatan Ahli Boga (IKABOGA) juga mengekspor satu ton bumbu rendang ke Norwegia. 

Ini merupakan pertanda baik bagi pelaku usaha Sumatera Barat yang berhasil menembus pasar luar negeri untuk produk makanan berupa bumbu Randang dan Kalio Daging. 

Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah bangga produk bumbu Rendang sangat disukai di luar negeri.

“Saya sangat mengapresiasi keberhasilan UMKM kita. Mudah-mudahan dengan adanya ekspor bumbu Randang ini, Randang Minangkabau bisa lebih terkenal lagi di mata dunia," kata Mahyeldi usai melepas ekspor bumbu Randang dan bumbu Kalio ke Negara Norwegia, di lobi kantor Gubernur, Senin (29/8/2022).

Sehingga bisa membangkitkan dan meningkatkan perekonomian Sumbar, dengan dibukanya pasar dunia. Hal ini tentu dibarengi lagi dengan munculnya produk - produk UMKM lainnya yang siap Ekspor.

Menurut Gubernur Mahyeldi, sektor perdagangan merupakan sektor dominan kedua di dalam perekonomian Sumbar setelah sektor pertanian. Salah satu hal penting dalam sektor perdagangan ini adalah terkait dengan perkembangan Ekspor . 

Tentunya tidak tertutup kemungkinan untuk produk Sumbar lainnya seperti Rempah - rempah, produk makanan ataupun cemilan khas Sumbar untuk bisa masuk ke Negara Norwegia. 

"Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dubes dan Ibu Emmy yang telah membantu pemasaran Produk UMKM Sumbar untuk Negara Norwegia," ucapnya. 

Ia berharap, diawali ekspor bumbu randang ini, ke depan melalui KBRI Norwegia dapat ekspor produk lainnya. 

Selanjutnya Mahyeldi mengapresiasi langkah Emmy Jorgensen yang juga berasal dari Pariaman (Sumbar) selaku buyer yang telah memberi kesempatan memperkenalkan masakan asli Minangkabau berupa Rendang dan Kalio Dagiang ke masyarakat Norwegia.

"Terima kasih ibu Emmy, mudah-mudahan kerjasama ini terus berjalan lancar," harapnya.

Ke depan pemerintah provinsi Sumbar akan terus mencari peluang - peluang pasar ekspor ke Negara - negara lain seperti Timur Tengah, Afrika dan Eropah. 

Melalui virtual Duta Besar RI untuk Norwegia Todung Mulya Lubis menyambut baik dengan ada ekspor Bumbu Randang dan Kalio. Pasalnya di Norwegia sampai saat ini belum ada Rumah Makan asal Indonesia termasuk juga dari Minangkabau.

"Saya sangat berharap, para pengusaha rumah makan bisa berdiri disini. Karena masyarakat Norwegia sangat gemar makan," ucap Todung.

"Kalau ingin maju dalam usaha rumah makan, tidak ada alasan untuk menundanya. Apalagi masakan asal Minangkabau sudah mendunia," pintanya.

Selain itu, Dubes Norwegia menyampaikan terima kasih kepada Emmy Jorgensen yang telah mengangkat nama Indonesia melalui ekspor Randang.

"Ini adalah langkah awal bagi Sumbar, untuk terus kembangkan produk rendang. Untuk itu selalu menjaga kualitas, kontiniutas dan nama Sumbar di Luar Negeri," tukasnya.

Apa yang diraih pada hari ini tentu sesuatu yang membanggakan bagi Pemerintah Daerah dan masyarakat Sumatera Barat, di mana produk randang sudah mulai dilirik di Norwegia.

Sementara itu, Emmy Jorgensen menyampaikan keberhasilan ini tidak mudah, selama sembilan bulan terus menerus mencari peluang untuk pemasaran bumbu randang.

"Semua ini berkat kita semua, bumbu randang dan kalio ini diterima di pasar Norwegia," sebut Emmy.

Sebagai buyer dan mentor UMKM IKABOGA, Emmy mengucapkan terima kasih atas hasil kerja kerasnya dalam mengemas hasil produk bumbu randang dan kalio. (Rel) 
×
Kaba Nan Baru Update