.jpeg)
Padang, pasbana - Menanggapi foto bunga Raflesia Arnoldi yang sempat viral di medsos, BKSDA Sumatera Barat turunkan tim untuk melakukan pengecekan dan verifikasi ke Limau Manis Kecamatan Pauh Padang yang merupakan lokasi tempat bunga bangkai ini mekar.
Kehebohan ini menimbulkan perhatian pemerhati raflesia, bahwa raflesia ini tumbuh diatas tanah dan tidak ada inangnya serta sangat janggal.
Hasil investigasi yang dilakukan oleh tim BKSDA SUMBAR didapatkan keterangan dari warga bahwa bunga yang berstatus dilindungi ini, diakui oleh pemilik nya merupakan bunga sedang mekar di ladang nya yang berjarak beberapa kilometer dari rumahnya dan dipindahkan ke dekat rumahnya.
Pemilik yang bernama Megi Susprianto ini menyampaikan kepada tim BKSDA Sumbar tidak mengetahui status bunga ini sebelumnya, beliau memindahkannya dengan alasan bunga ini terlihat cantik dan ingin memperlihatkannya ke warga sekitar rumahnya dan tidak menyangka bahwa tindakannya tersebut akan menjadi heboh dan viral.
Tim selanjutnya memberikan edukasi dan meminta pemilik agar membuat dan menandatangani pernyataan untuk tidak mengulangi lagi tindakannya dan tim juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat sekitar tentang status konservasi bunga langka dan dilindungi ini.
.jpeg)
Tumbuhan Rafflesia adalah jenis tumbuhan yang dilindungi oleh Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya. Apabila ada yang melakukan pengrusakan, mengambil baik hidup ataupun mati bagian-bagiannya akan dikenai sanksi pidana selama 5 tahun penjara dan denda 100 juta rupiah.
Kepala BKSDA Sumbar Ardi Andono, S.TP, M.Sc menghimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan hal serupa. Sebagaimana yang kita ketahui ini Rafflesia arnolodi hidup pada inangnya yaitu sebuah pohon liana yang bisa kita sebut Tetrastigma, dia akan tumbuh pada bagian liana ini sehingga akhirnya bisa mekar. Dan yang terjadi di Limau Manis Padang itu tidak terjadi seperti itu di kiri kanannya tidak ditemukan inangnya tutup Ardi Andono.(*)
