Notification

×

Iklan

Iklan

Ikadi Padang Panjang dan Sadaqa Gelar Workshop Menghafal Al Qur’an Metode Gaza

19 Maret 2023 | 22.36 WIB Last Updated 2023-03-20T01:41:21Z


Padang Panjang, pasbana - Pengurus Daerah Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) Kota Padang Panjang bersama Sadaqa Jakarta, menggelar Workshop Menghafal Satu Halaman Al Qur'an Metode Gaza di Masjid Al Azhar Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang, Ahad (19/3).

Workshop yang diikuti kurang lebih 250 jemaah yang berasal dari beberapa guru, pengurus yayasan, lembaga dan komunitas tahfidz di Kota Padang Panjang ini, terlebih dahulu dibuka Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Zulkifli, S.H.

Zulkifli menyambut baik atas terselenggaranya kegiatan menghafal Al Qur’an ini. Pembelajaran menghafal dengan menggunakan metode ini, akan menambah gairah dan semangat bagi para penghafal Al Qur’an yang ada di Kota Padang Panjang. Sehingga nantinya akan lahir hafiz-hafiz baru dari Kota Serambi Mekkah.

“Dengan banyaknya hafiz nanti, kita berharap dapat berkontribusi dalam melahirkan generasi yang Qur'ani, serta generasi tangguh seperti umat Islam di palestina. Pemko berharap semoga workshop semacam ini rutin dilakukan sehingga dapat melahirkan para penghafal Al Qur’an,” tutupnya.

Sementara itu, Ketua PD Ikadi Padang Panjang, Ustaz Syafran, S.Pd, M.Sc Malin Mudo menjelaskan, tujuan workshop ini untuk membantu para penghafal Al Qur’an lebih mudah memahami metode Tahfidzul Qur’an ala Gaza.

“Kita sengaja mendatangkan Syekh Al Mutasim Billah, Al Hafidz yang merupakan lulusan dari Universitas Al Azhar, Jurusan Syariah Islamiyyah. Beliau merupakan hafidz Qur’an 30 Juz bersanad yang sekarang bekerja sebagai guru di Darul Qur’an Al Karim Wa Sunnah Palestina,” katanya.

Syafran juga menyebutkan, workshop ini digelar Ikadi sebagai bentuk kontribusi yang lebih luas kepada masyarakat dalam menghafal Al Qur’an. Pihaknya berharap, metode ini nantinya dapat juga diterapkan di setiap rumah. Oang tua dapat mengajari anak-anaknya dengan metode ini.

"Semoga keberkahan Al Qur’an, keberkahan Masjid Al Aqsa dan Palestina serta keberkahan banyaknya orang yang mempelajari dan mengajarkan Al Qur’an, dapat hadir bagi bangsa dan negara kita Indonesia khususnya di Kota Padang Panjang,” harapnya.

Salah satu isi materi yang dipaparkan Syekh Al Mutasim dalam workshop ini di antaranya harus dimulai dengan niat yang benar, setelah itu berdoa. Kemudian hal yang mesti dilakukan seorang tahfidz adalah tinggalkan maksiat, terus fokus, kemudian sabar dan tidak tergesa-gesa. 

Ia juga memberikan enam tips menghafal Al Qur’an dengan metode Gaza. Di antaranya, selalu menggunakan satu mushaf selama menghafal, menandai dengan pensil untuk ayat yang sulit dihafal.

Selanjutnya, selalu menggunakan satu murottal qari yang masyhur. Menentukan satuan ayat yang ingin dihafal. Menentukan satuan waktu bagi tiap satuan ayat tersebut, serta memahami ayat yang ingin dihafal/mushaf terjemah.

Turut hadir pada kegiatan tersebut Direktur Pascasarjana ISI, Dr. Iswandi, perwakilan dari lembaga dan komunitas tahfidz serta undangan terkait lainnya. (rel/rk)
×
Kaba Nan Baru Update