Notification

×

Iklan

Iklan

Pendapat Para ‘Potterhead’ terhadap Film Harry Potter: The Sorcerer’s Stone

14 Oktober 2023 | 21:00 WIB Last Updated 2023-10-15T00:01:45Z
Para karakter utama film Harry Potter The Sorcerer Stone
(Sumber https://maryandblake.com/podcast/the-potterverse-harry-potter-and-the-sorcerers-stone-film-review)



Oleh Annisa Walfajri
(Sastra Inggris Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas Padang)


Pasbana - “Bagian dalam film ini yang membuat saya terkesan adalah ketika Harry pergi berbelanja untuk kebutuhannya di Hogsmeade. Adegan tersebut membuat saya kagum dan saya membayangkan diri saya berada di sana dan berbelanja, membeli segala sesuatu di sana. Yang lainnya adalah adegan di mana Harry melawan Voldemort untuk pertama kalinya. Penggambaran Voldemort dalam film pertama membuat saya takut. Ini bahkan lebih menakutkan daripada di film lainnya, tapi pada akhirnya Harry berhasil mengalahkan Voldemort dan menyelamatkan Hogwarts,” ungkap Talitha, seorang Mahasiswi Sastra Inggris Universitas Andalas (18 Tahun).

Hogsmeade adalah satu-satunya desa di dunia sihir yang diizinkan untuk diakses oleh siswa di Hogwarts yang memiliki izin tua. Adegan di mana Harry pergi berbelanja di Hogsmeade adalah momen yang menghadirkan elemen magis dan daya tarik dunia sihir yang mendalam. 

Di sana, kita dapat menemukan toko-toko yang menjual berbagai barang ajaib, seperti Zonko's Joke Shop, Honeydukes Sweetshop, dan The Three Broomsticks. Ketika Anda melihat Harry berbelanja, kita dapat merasakan betapa menakjubkannya
pengalaman berbelanja di tempat-tempat tersebut. Ini memberikan gambaran lebih dalam tentang dunia sihir yang mungkin tidak kita temui dalam kehidupan sehari-hari.

Pertarungan antara Harry dan Voldemort adalah salah satu puncak ketegangan dalam cerita Harry Potter. Penggambaran Voldemort dalam film pertama yang Talitha sebutkan memang sangat menakutkan, terutama saat ia muncul tanpa rambut atau hidung, menciptakan wajah yang sangat menakutkan. Itu menggambarkan betapa jahatnya karakter tersebut. Namun, saat Harry akhirnya berhasil mengalahkannya, itu adalah momen puncak kemenangan dan keberanian. Ini menggambarkan tema utama dalam cerita, yaitu perjuangan antara kebaikan dan kejahatan, dan kemampuan Harry untuk mengatasi ketakutan dan mengalahkan musuhnya.

Dalam pembuatan film, pemilihan aktor adalah hal penting. Emma Watson mungkin tidak secara fisik cocok dengan deskripsi fisik Hermione dalam buku, namun, dia memerankan karakter dengan baik dari segi akting. Seorang aktor yang baik harus mampu mengekspresikan kepribadian dan sifat karakter dengan tepat, yang dalam hal ini, Emma Watson telah berhasil. Meskipun penampilan fisiknya mungkin berbeda, kemampuan aktingnya berhasil membawa karakter Hermione Granger ke dalam kehidupan.

Adakalanya perubahan dalam penampilan karakter dalam adaptasi film dibuat untuk memastikan pemainnya benar-benar dapat memerankan peran tersebut
dengan baik. Misalnya, gigi besar dan rambut sangat lebat mungkin sulit untuk diakomodasi dalam produksi film tanpa mengganggu kemampuan aktor untuk berbicara atau tampil di layar. Hal ini seringkali menjadi pertimbangan praktis yang dihadapi oleh pembuat film.

“Ya, benar. tapi menurut saya ada beberapa perbedaan antara adaptasi film dengan buku aslinya. misalnya, di buku aslinya, Hermione Granger
digambarkan sebagai seorang gadis dengan rambut yang sangat lebat dan gigi depan yang besar, tapi Emma Watson tidak demikian, dan menurut saya ia terlalu cantik dan mengubah perspektif saya tentang Hermione Granger itu sendiri,” ucap Sevilla,
Seorang Mahasiswi Manajemen Universitas Soegijapranata Semarang (20 Tahun). 

Ia menjelaskan secara singkat pendapat
pribadinya mengenai perbedaan antara adaptasi film dengan buku aslinya.


Akting Daniel Radcliffe dalam memerani peran Harry Potter, membuat banyak penggemar setuju bahwa ia berhasil membawakan karakter tersebut dengan sangat baik.
Daniel Radcliffe telah menunjukkan bakat akting yang luar biasa sejak usia
muda, dan dia telah mengembangkan keterampilannya seiring berjalannya
waktu. Kemampuan aktingnya memungkinkannya untuk mewujudkan karakter Harry Potter dengan sangat baik. Dia berhasil menangkap perasaan, emosi, dan perjalanan karakter dengan sangat autentik, membuat penonton merasa terhubung dengan Harry.

Daniel Radcliffe tampaknya memiliki pemahaman yang mendalam tentang
karakter Harry Potter. Ini bisa jadi karena dia juga membaca buku-buku Harry Potter dan sangat berinvestasi dalam peran tersebut. Pemahaman karakter yang kuat adalah kunci untuk memerankan karakter dengan keautentikan.

Selama delapan film yang membentuk seri Harry Potter, Daniel Radcliffe
berhasil menggambarkan perkembangan karakter Harry dari seorang anak yang polos menjadi seorang pahlawan yang matang dan bertanggung jawab. Kemampuan Radcliffe untuk membawa perubahan ini ke layar adalah salah satu
aspek yang sangat dihargai oleh penggemar. Meskipun secara fisik mungkin tidak sepenuhnya mirip dengan deskripsi Harry
dalam buku, Daniel Radcliffe mampu mengekspresikan magnetisme dan
keberanian yang melekat pada karakter Harry. Kemampuan ini adalah salah satu faktor kunci yang membuatnya menjadi pilihan yang sangat baik untuk peran tersebut.

“Ya, dia cocok. Daniel benar-benar berhasil memerankannya. Secara fisik ia tidak terlalu mirip dengan Harry, tapi aktingnya menutupi kekurangannya, cara ia memerankan karakter Harry Potter, ia terlihat seperti mengenal Harry Potter
secara langsung. Dia adalah yang terbaik yang bisa mereka miliki. Mereka tidak akan mendapatkan aktor yang lebih baik darinya untuk memerankan Harry Potter,” ungkap Syifa, Mahasiswa Sastra Inggris Universitas Andalas. Ia menjelaskan bahwa Daniel Radcliffe sangat cocok sebagai Harry Potter karena kemampuan aktingnya yang luar biasa, pemahaman karakter yang mendalam,
perkembangan karakter yang autentik, dan kemampuan untuk menggambarkan magnetisme dan keberanian yang melekat pada karakter Harry. Meskipun mungkin ada perbedaan fisik, kualitas akting dan komitmen Radcliffe membuatnya menjadi pilihan yang sangat baik dan ikonik untuk peran tersebut.

Radcliffe tampaknya sangat berkomitmen untuk memberikan yang terbaik dalam peran Harry Potter. Dia tumbuh bersama karakter tersebut selama sepuluh tahun, dan ini menunjukkan komitmennya terhadap proyek tersebut.

Pilihan Daniel Radcliffe untuk peran Harry Potter terbukti sangat sukses dan dihargai oleh banyak orang. Meskipun mungkin ada perbedaan fisik dengan
deskripsi karakter dalam buku, kemampuan akting dan dedikasi Radcliffe membuatnya menjadi sosok ikonik dalam dunia perfilman Harry Potter dan sulit dibayangkan ada aktor lain yang lebih cocok untuk peran tersebut.


Padang, 14 Oktober 2023

IKLAN

 

×
Kaba Nan Baru Update