Sumatera Barat, pasbana - Setelah sempat menurun aktivitasnya, Gunung Marapi kembali memberikan pertanda kehebatannya. Tepat pada Rabu (27/3/2024) pukul 00.13 WIB dini hari, letusan dahsyat terjadi dan mengejutkan warga di sekitar lereng gunung berapi aktif ini.
Berdasarkan data dari Pos Pengamatan Gunung Api (PGA), erupsi tersebut mengeluarkan kolom abu vulkanik setinggi 1,5 kilometer di atas puncak Gunung Marapi. Kolom abu yang mengepul kelabu dengan intensitas tebal tersebut condong ke arah barat, membumbung tinggi ke angkasa.
Rekaman seismogram menunjukkan amplitudo maksimum erupsi mencapai 38,7 mm dengan durasi sementara ± 1 menit 45 detik. Namun, yang lebih mencengangkan adalah suara gemuruh yang ditimbulkan oleh letusan tersebut.
Dentuman keras disertai getaran tanah terasa hingga radius puluhan kilometer dari kawah Gunung Marapi. Wali Nagari Bukik Batabuah, Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam, Firdaus, menyampaikan, "Suara gemuruh cukup keras disertai getaran, membuat sebagian masyarakat berhamburan keluar rumah."
Gemuruh erupsi bahkan dilaporkan terdengar hingga kota-kota besar seperti Bukittinggi, Padang Panjang, dan Tanah Datar. Masyarakat di wilayah tersebut dipenuhi kepanikan sementara mereka menunggu informasi lebih lanjut dari pihak berwenang.
Saat ini, tim vulkanologi masih mengevaluasi situasi terkini dan tingkat bahaya yang mungkin ditimbulkan oleh erupsi Gunung Marapi. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan mengikuti arahan dari pihak terkait demi keselamatan bersama.(rel/bd)
.jpeg)
.jpeg)