Agam, pasbana - Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat, berkomitmen untuk memastikan ketersediaan pangan yang stabil dan terjangkau bagi masyarakat. Hal ini dibuktikan dengan kesepakatan beberapa poin penting dalam rapat koordinasi yang diadakan beberapa hari lalu.
Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Agam, Rosva Deswira, menjelaskan bahwa poin-poin penting tersebut meliputi:
Peningkatan Produksi Pangan Domestik,
Hal ini akan diupayakan melalui berbagai program, seperti intensifikasi dan ekstensifikasi lahan pertanian, serta pengembangan teknologi pertanian yang modern.
Memperkuat Stabilitas Harga Pangan,
Pemerintah akan melakukan pengawasan dan pengendalian harga pangan di pasaran, serta memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Memperkuat Sistem Data Pangan
Sistem data pangan yang akurat dan terintegrasi sangat penting untuk mendukung pengambilan kebijakan yang tepat terkait ketahanan pangan.
Menyusun Kebijakan dan Program Pangan yang Terintegrasi
Kebijakan dan program pangan yang terintegrasi akan memastikan bahwa semua aspek ketahanan pangan tercakup dan terkoordinasi dengan baik.
Rosva Deswira berharap upaya-upaya tersebut dapat tercapai dan harga pangan di Kabupaten Agam dapat stabil. Selain itu, rapat koordinasi tersebut juga membahas mengenai penyusunan prognosa Neraca Pangan dan Nerana Bahan Makanan (NBM) 2024. Prognosa ini menjadi acuan penting dalam mengambil kebijakan terkait ketahanan pangan di Kabupaten Agam.
Penyusunan prognosa ini membutuhkan sinergi antar instansi terkait, agar prediksi yang dibuat dapat akurat dan sesuai dengan kondisi yang ada. "Sinergi antar instansi sangat diperlukan untuk menghasilkan prognosa yang tepat dan menjadi dasar kuat dalam mengambil kebijakan yang tepat dan efektif untuk memastikan ketersediaan pangan yang stabil," kata Rosva Deswira.
Upaya-upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Agam ini diharapkan dapat mewujudkan ketahanan pangan yang kokoh di wilayahnya, sehingga masyarakat dapat mengakses pangan dengan mudah dan harga yang terjangkau.(rel/bd)
