Notification

×

Iklan

Iklan

Efek Manis Berbahaya Dibalik Kemasan Menggoda: Waspada Bahaya Tersembunyi Minuman Manis!

06 April 2024 | 11.36 WIB Last Updated 2024-04-07T00:11:56Z


Pasbana - Siapa yang tidak tergoda dengan kesegaran dan rasa manis minuman dalam kemasan? Di balik kemasannya yang menarik dan rasanya yang nikmat, minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK) ternyata menyimpan bahaya tersembunyi.

Faktanya, MBDK mengandung gula dalam jumlah yang sangat tinggi. Konsumsi gula berlebihan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti:
  • Kegemukan dan obesitas: Gula berlebih diubah menjadi lemak yang disimpan dalam tubuh, meningkatkan risiko obesitas.
  • Diabetes melitus: Konsumsi gula berlebihan dapat mengganggu metabolisme glukosa, meningkatkan risiko diabetes.
  • Penyakit jantung koroner: Obesitas dan diabetes meningkatkan risiko penyakit jantung koroner.
  • Karies gigi: Gula diubah menjadi asam oleh bakteri di mulut, merusak enamel gigi dan menyebabkan gigi berlubang.
  • Penyakit ginjal: Kelebihan gula dapat merusak ginjal dan mengganggu fungsinya.


Lantas, apa yang bisa kita lakukan?
  1. Batasi konsumsi MBDK: Kementerian Kesehatan RI merekomendasikan konsumsi gula maksimal 50 gram per hari. Satu kaleng MBDK biasanya mengandung 25-30 gram gula, setara dengan setengah batas maksimal harian.
  2. Pilih alternatif yang lebih sehat: Ganti MBDK dengan air putih, teh tanpa gula, jus buah segar tanpa tambahan gula, atau infused water.
  3. Baca label kemasan: Perhatikan kandungan gula pada label MBDK sebelum membeli. Pilihlah produk dengan kandungan gula yang rendah.
  4. Tingkatkan edukasi: Sadari bahaya MBDK dan edukasi keluarga dan orang sekitar tentang pentingnya konsumsi gula yang sehat. 

Minuman berpemanis dalam
kemasan memang praktis dan enak diminum, tapi ada beberapa kandungan yang perlu diwaspadai:      

Gula atau pemanis: Ini yang paling utama. Minuman kemasan biasanya tinggi gula atau pemanis buatan. Konsumsi gula berlebihan bisa meningkatkan risiko diabetes, obesitas, dan penyakit metabolik lainnya. 

Kafein: Terutama pada minuman berenergi, kafein bisa meningkatkan kewaspadaan tapi juga bikin gelisah, cemas, dan gangguan tidur kalau kebanyakan. 

Zat kimia pada kemasan: Ini tidak langsung dari minumannya, tapi bisa terlarut dari kemasan plastik atau kaleng. BPA (Bisphenol A) misalnya, walaupun penggunaannya dibatasi, masih bisa ditemukan di beberapa kemasan. BPA dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan. 

Selain itu, ada juga kombinasi bahan yang perlu diperhatikan:
  • Natrium benzoat dan asam askorbat (vitamin C): Sendiri-sendirinya mungkin aman, tapi kalau digabung bisa menghasilkan benzena, zat yang diduga bersifat karsinogen (pemicu kanker).

Jadi, walaupun tidak semua kandungan berbahaya langsung berdampak saat itu juga, tapi konsumsi berlebihan bisa menimbulkan risiko kesehatan dalam jangka panjang.
Mari jadi konsumen cerdas dan bijak dalam memilih minuman. Hindari tergoda rasa manis semu MBDK dan pilih alternatif yang lebih sehat demi tubuh yang lebih bugar dan masa depan yang lebih cerah.(budi) 


×
Kaba Nan Baru Update